BRI Liga 1 Digelar di Tengah Pandemi, Pelatih Persib Bandung Singgung Kisah Liverpool

BRI Liga 1 Digelar di Tengah Pandemi, Pelatih Persib Bandung Singgung Kisah Liverpool
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts (c) Bola.com/Erwin Snaz

Bola.net - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Albert, mengatakan bahwa BRI Liga 1 2021/2022 bakal sangat berat. Sebab, kompetisi yang digelar di tengah pandemi Covid-19 bakal menuntut banyak adaptasi dan hal-hal tidak terduga.

Menurutnya, sepakbola Indonesia memiliki budaya yang berbeda. Maka dari itu, sangat penting untuk tidak membandingkan kompetisi di Indonesia dengan negara lain, seperti Inggris.

Ada dua perbedaan mengenai ini dan penting bagi semuanya untuk tidak membandingkan Indonesia dengan misalnya di Inggris karena orang-orang kerap menyaksikannya di tv," ujar Robert di Bandung, Minggu (22/8/2021).

Pelatih asal Belanda ini, mencontohkan klub raksasa Liga Inggris, Liverpool yang kesulitan meraih kemenangan di kandang sejak pandemi. Hal ini tak lepas dari ketidakhadiran suporter fanatiknya di stadion.

"Di Inggris, di masa pandemi seperti musim lalu, Liverpool mendadak sulit menang ketika bermain di Anfield karena mereka sangat senang bermain di hadapan penonton yang fantastis," tuturnya.

Pada musim lalu, Persib Bandung mengawali kompetisi dengan baik, duduk di posisi pertama, sebelum Liga 1 disetop karena pandemi.

1 dari 2 halaman

Kenapa Liverpool?

Selama ini, Liverpool merasa nyaman bertanding di depan suporter. Akan tetapi, ketika laga digelar tanpa penonton, tim besutan Jurgen Klopp tersebut seolah kehilangan tajinya.

"Saya pernah beberapa kali datang ke stadion Liverpool, ketika duduk di antara suporter di sana, mereka sangat memahami sepak bola. Mereka bukan hanya melihat bagaimana tim menang dan mencetak gol, tapi juga melihat bagaimana tim itu bermain, itu budaya yang berbeda," terangnya.

Sedangkan, di Indonesia budayanya berbeda karena penonton hanya ingin melihat hasil akhir dibanding cara bermain. Di tambah lagi, sistem kompetisi BRI Liga 1 yang memutuskan semua klub tidak bermain di markas sendiri.

"Sedangkan di Indonesia, kami bukan tidak bermain di depan penonton di GBLA, kami bermain setiap laga di luar Bandung, kami tidak bermain di kandang, tidak seperti liga lain yang bermain di kandang tetapi tanpa penonton," kata Robert.

2 dari 2 halaman

Regulasi Baru

Dengan regulasi tersebut, semua klub merasa bermain di laga tandang atau netral. Bagi Robert, ini sesuatu yang sulit yang harus dihadapi timnya di BRI Liga 1.

"Hal lainnya adalah semua tidak akan bermain di stadion mereka sendiri, pada prinsipnya setiap laga yang dimainkan itu laga tandang, semua murni menjadi laga tandang," katanya.

"Jadi dilihat secara keseluruhan, situasi di Indonesia sangat berbeda jika dibandingkan dengan negara lain dan tidak ada yang punya pengalaman dengan ini. Jadi ini akan sangat sulit untuk semua tim karena tidak bermain di kandang, situasi yang berbeda total," tambah dia.

Disadur dari Bola.com: Penulis Muhammad Faqih/Editor Wiwig Prayugi, 23 Agustus 2021