BRI Liga 1: Dejan Antonic Kecewa PSS Sleman Ditahan Persela

BRI Liga 1: Dejan Antonic Kecewa PSS Sleman Ditahan Persela
Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, mengamati permainan anak asuhnya saat melawan Madura United pada laga Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jala Harupat, Bandung, Selasa (23/3/2021). Madura United menang 2-1 atas PSS Sleman. (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Bola.net - PSS Sleman hanya mampu meraih satu poin ketika menghadapi Persela Lamongan pada pekan ke-17 BRI Liga 1 2021/2022. Kedua kesebelasan bermain imbang 1-1 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (11/12/2021).

PSS sebenarnya unggul lebih dulu melalui Eduardo Jose Barbosa alias Juninho pada menit 38'. Namun, menjelang akhir babak kedua, Persela mampu membalas lewat penalti Jabar Sharza.

Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Karena klub berjuluk Super Elja tersebut kembali meraih satu poin, apalagi itu terjadi karena kesalahan pemain.

"Kami tidak puas karena kami main 1-1, seperti game yang kemarin menit terakhir kami salah sendiri dan kasih gol ke Persela," katanya dalam sesi jumpa pers virtual usai laga.

Persela mendapat hadiah penalti setelah Jabar Sharza dilanggar oleh Juninho di kotak terlarang. Gelandang asal Afghanistan itu kemudian menjalankan tugasnya dengan baik setelah ditunjuk sebagai eksekutor.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 3 halaman

Finishing Lemah

Dejan juga menilai hasil imbang tersebut tidak lepas dari lemahnya penggawa PSS Sleman dalam finishing. Banyak peluang yang gagal dimaksimalkan, baik di babak pertama atau awal babak kedua.

"Babak pertama saya pikir kami dominan, kami ada beberapa peluang," imbuh mantan juru taktik Madura United tersebut.

"Di babak kedua dari menit 45 sampai 55 atau 60 ada dua peluang bagus sekali, mungkin kami tidak terlalu fokus ke finishing," Dejan menyesalkan.

2 dari 3 halaman

Kehabisan Tenaga

Bek PSS Sleman, Samsul Arifin juga menyayangkan hasil tersebut. Dia mengatakan bahwa hasil tersebut didapatkan karena penggawa Super Elja kehabisan tenaga di pertengahan babak kedua.

"Mungkin kami dominan di babak pertama, pertengahan babak kedua mungkin tenaga kami mulai menurun dan kami kehilangan tiga poin," terangnya.

Menurut Samsul, sebenarnya kondisi itu sudah sering dialami di beberapa laga sebelumnya. Sehingga PSS harus selalu kehilangan poin karena kelelahan di babak kedua.

"Pasti setiap pertandingan kami pertengahan babak kedua kami kehabisan tenaga dan hilang konsentrasi, akhirnya yang seharusnya kami poin penuh, cuma dapat satu poin aja," tandasnya.