BRI Liga 1 2021/2022: Arema FC Akui Kesulitan Tembus Benteng Persiraja Banda Aceh

BRI Liga 1 2021/2022: Arema FC Akui Kesulitan Tembus Benteng Persiraja Banda Aceh
Pemain Arema FC, Hanif Abdurrauf Sjahbandi (kiri) berusaha melewati pemain Persiraja Banda Aceh, Muhammad Hamdan Zamzani saat laga pekan kedelapan BRI Liga 1. (c) Bola.com/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - FX Yanuar Wahyu angkat bicara ihwal kegagalan anak asuhnya meraih poin penuh kala menghadapi Persiraja Banda Aceh pada lanjutan BRI Liga 1 2021/2022. Salah seorang anggota tim pelatih Arema FC ini mengaku timnya kesulitan menembus kokohnya benteng pertahanan Laskar Rencong.

"Ini adalah pertandingan berat. Kami menghadapi lawan dengan garis pertahanan rendah," ucap FX. Yanuar Wahyu, usai laga.

"Kami sudah berusaha membongkar pertahanan mereka sepanjang laga. Pemain sudah maksimal. Inilah sepak bola," sambungnya.

Sebelumnya, Arema FC hanya mampu bermain imbang kala menghadapi Persiraja Banda Aceh pada laga pekan ke-24 BRI Liga 1 2021/2022. Dalam laga yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Kamis (10/02), kedua tim bermain imbang 1-1.

Persiraja unggul lebih dulu melalui Leonardo Lelis pada menit 44. Kemudian, Arema membalas melalui sepakan penalti Carlos Fortes pada menit 48.

Dengan hasil ini, Arema sementara menempati posisi puncak klasemen BRI Liga 1 2021/2022. Mereka mengoleksi 49 angka dari 24 laga. Sementara, Persiraja Banda Aceh masih menempati dasar klasemen dengan koleksi 12 poin dari 24 pertandingan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Beda Cara Main

Yanuar pun menyoroti permainan Persiraja, yang disebutnya tak seperti biasa. Pada laga kontra Arema, menurutnya, Laskar Rencong bermain lebih bertahan.

"Biasanya, mereka bermain terbuka. Hari ini, mereka bertahan lebih rendah, lebih rapat," kata Yanuar.

"Mungkin mereka punya target berbeda dari sebelumnya," ia menandaskan.

2 dari 3 halaman

Bukan Karena Almeida

Sementara itu, pemain sayap Arema FC, Ryan Kurnia, menampik tengara bahwa kegagalan timnya meraih kemenangan pada laga ini akibat tak didampingi Eduardo Almeida. Almeida sendiri tak bisa mendampingi tim karena harus menjalani isolasi mandiri.

"Sebenarnya tidak ada pengaruh. Sama saja," kata Ryan.

"Seperti kata Coach Yanuar, kesulitan kami karena mereka bertahan di bawah, sampai ada lima pemain di kotak penalti. Ini membuat kami kesulitan dalam menyerang," sambungnya.