
Bola.net - Bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, membantah kabar timnya melanggar regulasi pergantian pemain di BRI Liga 1 2021/2022 pada laga pekan kedua lawan Persija Jakarta. Yoyok Sukawi menyebut wasit keempat lah yang membuat PSIS seolah melanggar regulasi.
PSIS Semarang diduga menyalahi Regulasi BRI Liga 1 tentang Regulasi Teknis Pasal 10 Pertandingan dengan melakukan pergantian pemain dalam empat kali kesempatan.
Sesuai pasal 10 ayat 4a dan 4b, setiap tim diperbolehkan untuk mengganti lima pemainnya, namun maksimal dengan tiga kali kesempatan dan pergantian saat half time tidak mengurangi jatah kesempatan tersebut.
Advertisement
Fandi Eko Utomo menjadi pemain pertama PSIS yang masuk sebagai pengganti menghadapi Persija untuk menggantikan Eka Febri Yogi Setiawan. Namun, perubahan itu tidak mereduksi kesempatan pergantian pemain PSIS karena dilakukan saat jeda turun minum.
Kesempatan pertama pergantian pemain PSIS baru terjadi pada menit ke-63 saat Riyan Ardiansyah masuk menggantikan Septian David Maulana.
Dua menit pertandingan berjalan, PSIS Semarang menggunakan kesempatan keduanya. Kali ini, tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu menarik Reza Irfana untuk memainkan Jonathan Cantillana.
Penjelasan Yoyok
Yoyok menjelaskan pada kesempatan kedua itu, PSIS berencana memasukkan Jonathan Cantillana dan Andreas Ado berbarengan, namun ditahan oleh wasit keempat.
Yoyok mengatakan PSIS mencatat Jonathan Cantillana dan Andreas Ado dalam formulir kesempatan kedua pergantian pemain, bukan terpisah.
Dalam daftar susunan pemain (DSP) Persija kontra PSIS, peran wasit keempat diemban oleh Pipin Indra Pratama dari Jawa Timur.
"Formulir pergantian yang diberikan ke klub cuma tiga. Kok bisa empat kali pergantian? Caranya bagaimana? Sekarang sedang ramai dibilang kami menggunakan empat kali kesempatan," kata Yoyok membuka pembicaraan ketika dihubungi Bola.com, Selasa (21/9/2021).
"Pergantian pertama kami itu betul, pakai kertas yang pertama. Pergantian kedua kami memohon untuk mengganti dua pemain langsung. Isinya Jonathan Cantillana dan Andreas Ado. Dua pemain ini sudah berdiri di depan wasit cadangan."
"Namun, Andreas Ado disuruh kembali oleh wasit cadangan. Katanya 'Satu saja, yang satu nanti'. Padahal saat itu, kami sudah bicara bahwa formulir kami untuk dua pergantian. 'Iya tidak apa-apa.' Kata wasit cadangan begitu. Dia bilang papan pergantian pemain cuma satu," ucap Yoyok.
Andreas Ado Masuk
Dua menit setelah Jonathan Cantillana bermain, Andreas Ado baru masuk ke lapangan untuk menggantikan Komarudin.
Yoyok menerangkan bahwa Frendi Saputra yang turun pada menit ke-88 untuk bertukar tempat dengan Fredyan Wahyu didaftarkan sebagai formulir ketiga atau terakhir pergantian pemain.
"Apakah PSIS menyalahi regulasi? Pergantian terakhir kami itu pakai kertas yang ketiga. Kesimpulannya, kalau sesuai regulasi itu tiga kesempatan, yang jadi masalah harusnya ganti dua pemain sekaligus," imbuh Yoyok.
"Itu berarti wasit keempatnya salah dan general coordinator juga salah. Pengawas pertandingan juga salah. Namun di media sosial, bunyinya malah PSIS melanggar regulasi. Setiap klub pasti dapat formulir tiga pergantian pemain. Tidak pernah kami dapat lebih dari tiga. Tidak mungkin," tuturnya.
Soroti Papan Pergantian Pemain
Selain itu, Yoyok juga menyoroti keberadaan papan pergantian pemain digital yang hanya tersedia satu sehingga menyusahkan wasit cadangan untuk mengganti dua pemain sekaligus.
Sebenarnya, papan pergantian pemain sempat diganti menjadi manual, namun terjadi pada pengujung pertandingan dan digunakan ketika Persija menarik dua pemainnya sekaligus.
"Sebenarnya, kejadian ini sudah diperbaiki oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru pada pekan ketiga. Ketika itu, setiap ada dua pergantian, ada dua papan. Pekan kedua hanya ada satu papan," terang Yoyok.
"Wasitnya pun bingung. Mau memasukkan dua pemain, tapi tidak bisa karena papannya cuma satu. Dia butuh mengubah papannya dan itu makan waktu. Ada jeda waktu yang mengakibatkan seperti pergantian yang kesempatannya berbeda," papar pria yang juga menjabat sebagai anggota Komisi X DPR RI tersebut.
Disadur dari Bola.com: Muhammad Adiyaksa/Benediktus Gerendo, 22 September 2021
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- 3 Gol Terbaik Pekan Ketiga BRI Liga 1: Indahnya Gol Rifky Dwi Septiawan
- 3 Pemain Kunci Arema FC untuk Tumpas PSIS Semarang di BRI Liga 1: Semuanya Putra Daerah!
- Dugaan Melanggar Regulasi BRI Liga 1 saat Imbangi Persija, Komdis PSSI Putuskan PSIS Tidak Bersalah
- BRI Liga 1: Hadapi Bhayangkara FC, Persebaya Antisipasi Ketajaman Ezechiel N'Douassel
- Selalu Imbang di 3 Laga Awal BRI Liga 1 2021/2022, Manajemen Persija Kecewa Berat
- Ini Para Pelatih Arema yang Jabatannya Berhenti di Tengah Jalan, Almeida Berikutnya?
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 21 September 2021 18:36
Selalu Imbang di 3 Laga Awal BRI Liga 1 2021/2022, Manajemen Persija Kecewa Berat
-
Bola Indonesia 21 September 2021 13:41
Termasuk Persija, 6 Klub yang Belum Rasakan Kemenangan di BRI Liga 1
-
Bola Indonesia 20 September 2021 13:26
BRI Liga 1: Angelo Alessio Masih Berproses di Persija, tapi juga Tidak Ada Progres
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:48
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 04:00
-
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025 03:55
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 03:36
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 03:00
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...