Borneo FC vs Persebaya 2-1, Aji Santoso Murka Koko Araya Dilanggar Kei Hirose

Borneo FC vs Persebaya 2-1, Aji Santoso Murka Koko Araya Dilanggar Kei Hirose
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso saat laga pekan kesembilan BRI Liga 1 2021/2022 melawan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Selasa (26/10/2021). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Persebaya Surabaya menelan kekalahan dari Borneo FC Samarinda pada pekan kelima BRI Liga 1 2022/2023. Tim Kota Pahlawan takluk di Stadion Segiri dengan skor 2-1, Jumat (19/08/2022) petang.

Gawang Persebaya dibobol Matheus Pato sebanyak dua kali pada menit 62' dan 90+2'. Sementara satu-satunya gol balasan Green Force dilepaskan Silvio Junior pada menit 67'.

Pelatih Persebaya, Aji Santoso menerima kekalahan tersebut. Akan tetapi, dia menyesalkan keputusan wasit, terutama terkait pelanggaran yang dilakukan Kei Hirose kepada Koko Ari.

"Di dalam sepak bola bisa kalah bisa menang. Tetapi yang saya sayangkan adalah kenapa wasit tidak tegas mengambil keputusan terutama Kei Hirose," katanya dalam sesi jump pers usai laga.

"Itu sekarang mungkin dia patah kakinya, Si Koko (Ari). Dia tidak bisa berjalan, hari ini mau di-rontgen, kenapa wasit tidak bisa melindungi pemain?" tegas Aji.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 3 halaman

Kartu Merah

Menurut Aji, Kei Hirose seharusnya mendapat kartu merah. Dia menuding gelandang asal Jepang tersebut sengaja melakukan pelanggaran terhadap anak asuhnya.

"Itu seharusnya sudah pasti kartu merah, diulang-ulang di TV, seharusnya kartu merah," jelas juru taktik asal Kepanjen, Kabupaten Malang tersebut.

"Itu pelanggarannya sangat keras dan disengaja, itu sih yang sayangkan," lanjut pelatih terbaik BRI Liga 1 2021/2023.

2 dari 3 halaman

Etika di Lapangan

Aji tentu sangat menyayangkan sikap mantan anak asuhnya di Persela Lamongan itu karena tidak respek terhadap pemain lain. Padahal, seharusnya dia bisa menjadi contoh.

"Sepak bola tidak hanya masalah menang dan kalah, tapi juga sportivitas, etika di lapangan," eks pelatih Timnas Indonesia itu menambahkan.

"Seharusnya dia pemain asing harus memberi contoh yang baik kepada pemain-pemain lokal," lanjut Aji.

3 dari 3 halaman

Penilaian Masyarakat

Disinggung soal kepemimpinan wasit, Aji tidak mau banyak bicara. Sebab, kata dia, masyarakat sudah bisa menilai bagaimana kualitas mereka dalam memimpin pertandingan.

"Sekarang sudah tahu lah, masyarakat sudah ngerti sepak bola, bagaimana jalannya pertandingan tadi, siapa yang lebih bagus," beber Aji.

"Bagaimana kepemimpinan wasit, saya tidak mau komentar lah, biar dinilai oleh masyarakat, ini live," tandas mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)