
"Kami akan memasukkan seluruh insiden yang ada ini dalam catatan evaluasi kami terhadap berjalannya ISC ini," ujar Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho.
"Kami akan serahkan hasil evaluasi ini pada Menpora," sambungnya.
Sebelumnya insiden kekerasan, baik antara aparat dan suporter maupun antar suporter, terjadi mengiringi berlangsungnya kompetisi ISC A 2016.
Tercatat, sudah ada tiga insiden yang terjadi sepanjang empat pekan berlangsungnya ISC. Dari tiga insiden ini, sudah jatuh dua korban jiwa dari kalangan suporter.
Korban pertama adalah M. Fahreza. Suporter Persija Jakarta ini tewas usai dianiaya aparat. Sementara, korban kedua adalah suporter Sleman, Stanislaus Gandhang Deswara. Remaja berusia 16 tahun ini tewas usai dibacok kepalanya oleh kelompok suporter lain.
Selain dua korban jiwa tersebut, 55 suporter Ultras Gresik United jadi korban bentrokan dengan suporter PS TNI. Di antara 55 orang itu, terdapat pula wanita dan anak-anak.
Sementara itu, Heru berharap ke depannya, PT Gelora Trisula Semesta, sebagai operator ISC mencari cara agar kejadian macam ini tak terulang lagi.
"Ini kejadian menyedihkan yang tidak boleh terulang lagi," tandasnya. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 27 April 2016 17:04
-
Bola Indonesia 26 April 2016 19:11
-
Bola Indonesia 25 April 2016 22:54
-
Bola Indonesia 20 April 2016 20:03
-
Bola Indonesia 19 April 2016 20:53
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 20:18
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 20:06
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 19:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:31
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:29
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:27
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...