
Bola.net - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) mengaku kecewa dengan PT Liga Indonesia. Mereka merasa tambahan dokumen yang diberikan PT Liga untuk diverifikasi jauh dari kata signifikan.
"Tinggal sekitar tiga pekan dari rencana kick off 4 April. Tapi dokumen yang kami terima dari PT Liga masih sangat terbatas," ujar Ketua Tim Verifikasi BOPI Kolonel Cba. Iman Suroso.
"Ada dua bundel yang kami terima pekan lalu. Tapi hanya menambah sekitar 10 persen dari tingkat pemenuhan 50 persen yang sudah dicapai sebelumnya," sambungnya.
Jumat (13/03) ini, BOPI telah menyelesaikan verifikasi dokumen tambahan yang disetor PT Liga Indonesia, akhir pekan lalu. Verifikasi lanjutan ini dilakukan di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Cilangkap.
Menurut Iman, BOPI kecewa PT Liga sepertinya tak memperhatikan catatan yang dibuat BOPI dari hasil verifikasi sebelumnya. Sejumlah dokumen yang baru dikirim ternyata sama saja dengan yang mereka kirim sebelumnya.
Sementara perbaikan yang diminta malah tak dipenuhi. Misalnya, soal kontrak pemain yang sebagian besar harus diperbaiki.
"Kami minta kontrak dibuat dengan direktur atau direktur utama badan hukum klub. Tapi yang kami terima tetap saja kontrak pemain dengan bendahara atau asisten manajer yang tidak ada kedudukan hukumnya dalam legalitas klub," papar Iman.
Begitu pula soal laporan pembayaran pajak. PT Liga hanya merespons dengan melampirkan bukti setoran SPT 2013 beberapa klub dengan status "Nihil".
"Artinya kan tidak ada kekurangan atau kelebihan setoran pajak. Tapi berapa dan apa jenis pajak yang disetor, tak ada laporannya. Padahal, ini penting untuk memastikan bahwa PPh 21 yang dipungut oleh klub dari pemain benar-benar disetorkan ke negara," tandasnya. (den/dzi)
"Tinggal sekitar tiga pekan dari rencana kick off 4 April. Tapi dokumen yang kami terima dari PT Liga masih sangat terbatas," ujar Ketua Tim Verifikasi BOPI Kolonel Cba. Iman Suroso.
"Ada dua bundel yang kami terima pekan lalu. Tapi hanya menambah sekitar 10 persen dari tingkat pemenuhan 50 persen yang sudah dicapai sebelumnya," sambungnya.
Jumat (13/03) ini, BOPI telah menyelesaikan verifikasi dokumen tambahan yang disetor PT Liga Indonesia, akhir pekan lalu. Verifikasi lanjutan ini dilakukan di Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Cilangkap.
Menurut Iman, BOPI kecewa PT Liga sepertinya tak memperhatikan catatan yang dibuat BOPI dari hasil verifikasi sebelumnya. Sejumlah dokumen yang baru dikirim ternyata sama saja dengan yang mereka kirim sebelumnya.
Sementara perbaikan yang diminta malah tak dipenuhi. Misalnya, soal kontrak pemain yang sebagian besar harus diperbaiki.
"Kami minta kontrak dibuat dengan direktur atau direktur utama badan hukum klub. Tapi yang kami terima tetap saja kontrak pemain dengan bendahara atau asisten manajer yang tidak ada kedudukan hukumnya dalam legalitas klub," papar Iman.
Begitu pula soal laporan pembayaran pajak. PT Liga hanya merespons dengan melampirkan bukti setoran SPT 2013 beberapa klub dengan status "Nihil".
"Artinya kan tidak ada kekurangan atau kelebihan setoran pajak. Tapi berapa dan apa jenis pajak yang disetor, tak ada laporannya. Padahal, ini penting untuk memastikan bahwa PPh 21 yang dipungut oleh klub dari pemain benar-benar disetorkan ke negara," tandasnya. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 12 Maret 2015 21:23
-
Galeri 12 Maret 2015 20:43
-
Bola Indonesia 12 Maret 2015 20:20
-
Bola Indonesia 12 Maret 2015 20:00
-
Bola Indonesia 12 Maret 2015 17:55
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 02:07
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 01:44
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 24 Maret 2025 01:15
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:49
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:39
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...