BOPI Bakal Klarifikasi Kasus Mahamadou Alhadji dan Barito Putera

BOPI Bakal Klarifikasi Kasus Mahamadou Alhadji dan Barito Putera
(c) AFP
- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tak tinggal diam dengan adanya kasus pengaduan Mahamadou Alhadji bahwa gajinya masih belum terbayar oleh mantan klubnya, Barito Putera. Mereka mengaku akan melakukan klarifikasi terhadap permasalahan ini dengan pihak-pihak yang bersengketa.


"Kita akan melakukan klarifikasi, sekaligus mediasi pada mereka," ujar Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, pada


"Kita akan undang pihak-pihak yang bersengketa ini, termasuk operator kompetisi PT Gelora Trisula Semesta pada Selasa (25/10)," sambungnya.


Sebelumnya, beredar surat tuntutan Alhadji pada manajemen Barito Putera terkait pembayaran gaji dan sejumlah item lain yang menjadi haknya. Selain empat bulan gaji, yang tiap bulannya sebesar Rp 37.500.000, pemain asal Kamerun ini juga menuntut biaya pengurusan KITAS senilai Rp 37 juta, uang tiket pulang pergi ke Kamerun senilai Rp 25 juta dan pembayaran bonus laga kontra Arema Cronus dan Persiba Balikpapan.


Manajemen Barito Putera sendiri menampik tuntutan pemain ini karena dirasa mengada-ada. Mereka juga meluruskan bahwa gaji yang dituntut Alhadji adalah gaji dalam sisa kontraknya.


"Kita tidak bisa memenuhi permintaannya karena tidak sesuai dengan kebijakan kita. Namun, kita tetap bijak dengan memberi satu bulan gaji dalam periode berjalan," tutur Asisten Manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa.


Menurut Syarifuddin, tuntutan Alhadji terkait tiket dan bonus juga tak berdasar. Pasalnya, manajemen Barito Putera sudah memberikan hak pemain tersebut sebelumnya.


"Untuk tiket sudah kita transfer ke rekeningnya. Sedangkan untuk bonus, manajemen juga sudah menyerahkan ke tim," paparnya.


Sementara itu, terkait biaya pengurusan KITAS, manajemen Barito mengaku memang tak mengurus KITAS Alhadji. Pasalnya, mantan penggawa Semen Padang ini bukan lagi tercatat sebagai pemain Laskar Antasari.


"Jadi, kita memang tidak mengurus KITASnya. Ini berbeda dengan pemain-pemain asing kita yang saat ini sudah selesai proses pengurusan KITAS-nya," Syarifuddin menegaskan.


Terkait rencana BOPI melakukan klarifikasi dan mediasi, Syarifuddin menyambut positif. Ia menyebut akan menggunakan kesempatan tersebut untuk mengklarifikasi segala tuduhan yang dialamatkan pada Barito.


"Kita akan jelaskan semuanya pada ajang mediasi ini," tandasnya. (den/dzi)