Bonek Klarifikasi dan Bantah Tudingan Ibnu Grahan

Bonek Klarifikasi dan Bantah Tudingan Ibnu Grahan
Andie Peci. (c) Fajar Rahman
Bola.net - Pernyataan Ibnu Grahan tentang demo yang memintanya mundur pada awal musim lalu membuat Bonekmania bereaksi. Mewakili rekan-rekannya sesama Bonek, Andie Peci mengeluarkan klarifikasi atas pernyataan sang pelatih Persebaya Surabaya itu.

Dalam berita sebelumnya, Ibnu mengungkapkan kalau demo Bonek yang menuntut agar dirinya mundur ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu. "Saya tahu demo Bonek itu settingan. Siapa saja di belakangnya, rapatnya, dan apa motifnya, Saya juga tahu. Tapi, saat itu Pak Gede (I Gede Widiade, mantan CEO Persebaya) meminta saya bertahan," tegas Ibnu.

Dicatutnya nama fans fanatik Persebaya itu dan tak ingin permasalahan melebar, Andie Peci pun merasa perlu menyatakan hak jawab mewakili rekan-rekannya. Klarifikasi sekaligus bantahan dari koordinator beberapa aksi damai Bonek itu dikirimkan Rabu petang (24/07) dan diuraikan dalam bentuk kronologis di bawah ini:

  1. Pada bulan oktober 2012, Bonek melihat ada ketidakharmonisan antara manajemen PT Persebaya Indonesia dengan PT. Pengelola Persebaya Indonesia

  2. Pada Tanggal 4 Oktober 2012, Bonek mengirim surat secara tertulis kepada Direktur Utama PT Persebaya Indonesia (PT PI) dan CEO PT Pengelola Persebaya Indonesia (PT PPI). Adapun isi surat itu substansinya adalah bisa digelarnya Forum Bersama membahas permasalahan di Persebaya.

  3. Surat Bonek tersebut kurang direspon oleh kedua manajemen baik PT PI maupun PT PPI. Padahal, maksud dari Bonek baik, agar terjadi hubungan yang harmonis antar 2 belah pihak tersebut demi kemajuan klub Persebaya Surabaya.

  4. Pada tanggal 22 Oktober 2012, Bonek melakukan aksi damai "Save Persebaya" di depan gedung Grahadi Surabaya dan Mes Persebaya

  5. Kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2013 rencananya akan mulai digelar tanggal 16 Februari 2013 dan kerangka tim Persebaya belum terbentuk. Bonek khawatir atas kondisi tersebut.

  6. Pada Tanggal 31 Januari 2013, Bonek memulai aksi pendudukan di mes Persebaya dengan tuntutan "Hentikan Konflik Antara PT. Persebaya Indonesia dengan PT. Pengelola Persebaya Indonesia"

  7. Pada tanggal 1 Februari 2013, Bonek melakukan aksi turun jalan di depan gedung Grahadi Surabaya dengan tuntutan yang dikenal dengan Tritura Bonek (tiga tuntutan Bonek) yaitu Pemilik saham PT. Persebaya Indonesia dan  pemilik saham PT. Pengelola Persebaya Indonesia harus segera bertanggung jawab atas kekisruhan yang terjadi di klub Persebaya, Menolak segala upaya menjadikan klub Persebaya sebagai alat politik praktis, Walikota Surabaya segera ambil alih sementara klub Persebaya sampai konflik selesai.

  8. Pada tanggal 9 Februari 2013, Bonek melakukan aksi kembali di depan Gedung Grahadi dan hotel Inna Simpang tempat diskusi "Selamatkan Persebaya" yang diadakan oleh Jawa Pos.

  9. Lebih dari 10 hari Bonek telah menduduki mes Persebaya dengan tuntutan "Selamatkan Persebaya, Hentikan Konflik antara PT. PI dengan PT. PPI"

Dalam press release-nya tersebut, Andi juga menegaskan bahwa posisi Bonek tidak dalam kapasitas untuk bisa memecat pelatih Persebaya. "Kewenangan memecat atau mengangkat Pelatih Persebaya ada di tangan manajemen Persebaya. Hal yang lumrah, suporter menginginkan klubnya dilatih oleh pelatih sepakbola yang teruji dan berprestasi. Dan ini hal yang jamak terjadi di belahan dunia manapun," tegasnya.

Meski toh Ibnu akhirnya tetap menangani Persebaya, menurut Andi, Bonek tetap menghormatinya. Hal itu bisa dibuktikan tidak ada cemoohan yang ditujukan pada Ibnu dan timnya di dalam stadion ketika Persebaya bermain. Entah itu main di kandang maupun di tandang.

Terkait settingan yang dituduhkan Ibnu, Andi membantah keras. "Aksi Bonek dengan segala tuntutannya adalah murni dari suara hati Bonek demi kemajuan Persebaya. Aksi Bonek yang dilakukan secara mandiri oleh Bonek itu sendiri," tegasnya.

Terkait pembiayaan aksi-aksi Bonek selama Oktober 2012 hingga Februari 2013, menurutnya itu murni swadaya rekan-rekannya sebagai bukti kecintaan mereka pada klub yang dibela Andik Vermansyah dkk. "Biaya dari aksi kami itu urunan Bonek, penjualan nomor handphone cantik, dan penjualan kaos 'Save Persebaya'," jelas Andi.

Andi pun berharap, Ibnu bersedia mengoreksi apa yang pernah diucapkannya. "Bonek jangan disangkut pautkan dengan konflik di internal manajemen Persebaya itu sendiri. Hubungan yang baik antara Bonek dengan Ibnu Grahan haruslah tetap dijaga. Salam Satu Nyali!" pungkasnya. (fjr/dzi)