
Bola.net - Meski aksi mereka di Kongres PSSI 2014 tak membuahkan hasil, Arek Bonek 1927 mengaku tak patah arang. Mereka mengaku akan terus memperjuangkan pengakuan atas klub kesayangan mereka, Persebaya 1927.
"Kita akan tetap menuntut agar Persebaya 1927 diakui," ujar Direktur Utama PT Persebaya Indonesia, Cholid Ghoromah.
Cholid, yang menjadi salah satu delegasi Persebaya kala menemui perwakilan PSSI di tengah demo di Kongres PSSI 2014 itu, mengaku ada banyak jalan yang akan mereka lakukan agar mendapat pengakuan tersebut. Namun, dia menambahkan, langkah pertama yang akan ditempuh adalah meminta kepolisian dan pemkot agar tak mengeluarkan izin, terutama bagi pertandingan kedua belah pihak.
"Hal ini supaya Surabaya tetap kondusif dan mencegah adanya konflik horizontal," imbuhnya.
Sebelumnya, Arek Bonek 1927 mengadakan demonstrasi besar-besaran di tengah agenda Kongres PSSI di Hotel Shangri-La Surabaya, Minggu (26/01), kemarin. Dalam aksi mereka tersebut, Bonek menuntut tiga hal: Bubarkan Kongres Tahunan PSSI di Surabaya, Usir dan bubarkan Persebaya versi PT. MMIB dari Kota Surabaya dan Kembalikan kepemilikan Persebaya ke pemilik asli klub tersebut -klub anggota Persebaya- yang diakui masyarakat Kota Surabaya.
Dalam demonstrasi itu, delegasi Bonek sempat menemui perwakilan PSSI. Dalam pertemuan itu, delegasi Bonek yang diwakili, antara lain: Cholid Ghoromah, Saleh Mukadar dan Siti Ita Nasyiah meminta untuk bertemu langsung dengan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin untuk mendengar langsung penjelasan mengenai status mereka. Namun, sampai kongres usai, tak nampak Djohar menemui Bonek. (den/dzi)
"Kita akan tetap menuntut agar Persebaya 1927 diakui," ujar Direktur Utama PT Persebaya Indonesia, Cholid Ghoromah.
Cholid, yang menjadi salah satu delegasi Persebaya kala menemui perwakilan PSSI di tengah demo di Kongres PSSI 2014 itu, mengaku ada banyak jalan yang akan mereka lakukan agar mendapat pengakuan tersebut. Namun, dia menambahkan, langkah pertama yang akan ditempuh adalah meminta kepolisian dan pemkot agar tak mengeluarkan izin, terutama bagi pertandingan kedua belah pihak.
"Hal ini supaya Surabaya tetap kondusif dan mencegah adanya konflik horizontal," imbuhnya.
Sebelumnya, Arek Bonek 1927 mengadakan demonstrasi besar-besaran di tengah agenda Kongres PSSI di Hotel Shangri-La Surabaya, Minggu (26/01), kemarin. Dalam aksi mereka tersebut, Bonek menuntut tiga hal: Bubarkan Kongres Tahunan PSSI di Surabaya, Usir dan bubarkan Persebaya versi PT. MMIB dari Kota Surabaya dan Kembalikan kepemilikan Persebaya ke pemilik asli klub tersebut -klub anggota Persebaya- yang diakui masyarakat Kota Surabaya.
Dalam demonstrasi itu, delegasi Bonek sempat menemui perwakilan PSSI. Dalam pertemuan itu, delegasi Bonek yang diwakili, antara lain: Cholid Ghoromah, Saleh Mukadar dan Siti Ita Nasyiah meminta untuk bertemu langsung dengan Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin untuk mendengar langsung penjelasan mengenai status mereka. Namun, sampai kongres usai, tak nampak Djohar menemui Bonek. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 26 Januari 2014 21:45
-
Bola Indonesia 26 Januari 2014 21:17
Ini Alasan PSSI Jalin Kerjasama Dengan Liga Jepang dan Spanyol
-
Bola Indonesia 25 Januari 2014 23:11
-
Bola Indonesia 25 Januari 2014 22:55
-
Bola Indonesia 25 Januari 2014 22:14
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:05
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:24
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 15:10
-
Otomotif 22 Maret 2025 15:08
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...