
Bola.net - Tim Transisi memiliki asa dengan mundurnya Sepp Blatter dari singgasana presiden FIFA. Mereka berharap Blatter mau blak-blakan terkait sepakbola, termasuk hubungannya dengan sepakbola Indonesia.
"Harapan kami, Sepp Blatter juga mau bicara jujur dan terbuka mengenai persoalan-persoalan sepakbola semasa kepemimpinannya, termasuk misalnya hubungannya dengan Indonesia," ujar salah seorang anggota Pokja Komunikasi Tim Transisi, Cheppy T Wartono, pada Bola.net.
"Kami paham ini akan sulit buat dia. Tapi, demi kebaikan sepakbola ke depannya, kejujuran dan transparansi adalah hal penting," sambungnya.
Sebelumnya, Sepp Blatter resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden FIFA pada Selasa (02/06). Keputusan itu nampaknya tak lepas dari berbagai kecaman yang dialamatkan kepadanya terkait skandal korupsi masif yang terjadi dalam tubuh FIFA.
Lebih lanjut, Cheppy juga berbicara mengenai pengganti Blatter sebagai nakhoda FIFA. Ia berharap, pada masa mendatang, FIFA dipimpin orang yang bisa melihat persoalan secara komprehensif dan tidak hanya mendengar dari satu pihak.
"Perlu juga ada revisi statuta FIFA dalam beberapa aspek, misalnya soal campur tangan pemerintah. Di bagian ini, FIFA diminta bisa lebih obyektif dalam melihat persoalan. Mereka juga tak bisa menutup mata terhadap hukum negara yang bersangkutan," tandasnya. [initial]
(den/pra)
"Harapan kami, Sepp Blatter juga mau bicara jujur dan terbuka mengenai persoalan-persoalan sepakbola semasa kepemimpinannya, termasuk misalnya hubungannya dengan Indonesia," ujar salah seorang anggota Pokja Komunikasi Tim Transisi, Cheppy T Wartono, pada Bola.net.
"Kami paham ini akan sulit buat dia. Tapi, demi kebaikan sepakbola ke depannya, kejujuran dan transparansi adalah hal penting," sambungnya.
Sebelumnya, Sepp Blatter resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden FIFA pada Selasa (02/06). Keputusan itu nampaknya tak lepas dari berbagai kecaman yang dialamatkan kepadanya terkait skandal korupsi masif yang terjadi dalam tubuh FIFA.
Lebih lanjut, Cheppy juga berbicara mengenai pengganti Blatter sebagai nakhoda FIFA. Ia berharap, pada masa mendatang, FIFA dipimpin orang yang bisa melihat persoalan secara komprehensif dan tidak hanya mendengar dari satu pihak.
"Perlu juga ada revisi statuta FIFA dalam beberapa aspek, misalnya soal campur tangan pemerintah. Di bagian ini, FIFA diminta bisa lebih obyektif dalam melihat persoalan. Mereka juga tak bisa menutup mata terhadap hukum negara yang bersangkutan," tandasnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- FBI Investigasi Sepp Blatter
- Tim Transisi Terkejut Sepp Blatter Lengser
- 'Mundurnya Blatter Pelajaran Bagi FIFA dan Federasi Sepakbola'
- Kemenpora Sambut Positif Mundurnya Blatter
- Blatter Mundur, Figo Sebut Ini Hari Baik Bagi FIFA & Sepakbola
- Platini Puji Keputusan Mundur Blatter
- Pemilihan Presiden Baru FIFA Paling Cepat Digelar Desember 2015
- Pernyataan Lengkap Pengunduran Diri Blatter Dari FIFA
- Sepp Blatter Mundur Dari Kursi Presiden FIFA
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 2 Juni 2015 06:45
-
Tim Nasional 1 Juni 2015 21:51
-
Bola Indonesia 1 Juni 2015 21:02
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 06:34
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:22
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 06:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:04
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 06:01
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 05:55
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...