Bintang Semen Padang Ceritakan Insiden yang Merenggut Nyawa Choirul Huda

Bintang Semen Padang Ceritakan Insiden yang Merenggut Nyawa Choirul Huda
Choirul Huda tak sadarkan diri usai bertabrakan dengan Ramon Rodrigues (c) Istimewa

Bola.net - - Marcel Sacramento membeber kronologi insiden yang merenggut nyawa penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda. Menurut penyerang Semen Padang tersebut, kejadian bermula saat Huda hendak berjibaku menghalau bola dari kaki Sacramento.

"Saat kejadian, kiper maju mendekati bola yang hampir saya tendang," ujar Sacramento.

"Namun, Huda tidak melihat ada pemain belakang Persela Ramon Rodrigues, yang juga sedang berlari," sambungnya.

Marcel mengaku bahwa ia sama sekali tak berbenturan dengan Huda. Justru Ramon lah yang bertabrakan keras dengan penjaga gawang berusia 38 tahun ini.

"Pinggang Ramon yang langsung berbenturan dengan rusuk Huda," tuturnya.

Sacramento sendiri tak tahu seberapa keras benturan yang dialami Huda. Ia juga tak bisa memastikan kondisi Huda setelah benturan tersebut.

"Saya hanya lihat lidah Huda sudah menjulur ke samping setelah kejadian," ucapnya.

Sebelumnya, Choirul Huda menghembuskan nafas terakhir pada Minggu di RSUD dr Soegiri Lamongan. Pemain yang sudah 18 tahun berkostum Persela ini ambruk tak sadarkan diri usai bertabrakan dengan rekan satu timnya, pada laga antara Persela Lamongan dan Semen Padang.

Begitu roboh di lapangan, Huda langsung mendapat bantuan tim medis. Bahkan, ia sempat mendapat bantuan oksigen sebelum dilarikan ke rumah sakit. Namun, takdir berkata lain. Kendati sudah mendapat pertolongan sedemikian rupa, nyawa. Huda tak tertolong. Legenda Persela ini menghembuskan nafas terakhir pada pukul 16.45 WIB.

Lebih lanjut, Sacramento juga ikut merasa berduka atas wafatnya Huda. Pemain asal Brasil ini menghaturkan rasa duka sedalam-dalamnya atas wafatnya kiper yang sempat dipanggil ke Timnas Indonesia tersebut.

"Saya juga ikut menghaturkan duka pada keluarga Huda," tandasnya.

(den/pra)