Bhayangkara SU Terancam Hattrick Kalah

Bhayangkara SU Terancam Hattrick Kalah
Skuat Bhayangkara SU saat lawan Arema. (c) ISC
- Bhayangkara Surabaya United sedang terpuruk. Anak buah Ibnu Grahan gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir di Indonesia Soccer Championship (ISC). Jumat (27/5) besok sore, mereka kudu berjumpa tuan rumah Pusamania Borneo FC (PBFC).


Jika melihat catatan rekor pertemuan kedua tim, BSU seolah datang ke Stadion Segiri Samarinda untuk menyambut kekalahan ketiganya secara beruntun. Asumsi itu bukan tanpa alasan. Pertama, dalam dua pertemuan terakhir kontra PBFC, BSU selalu kalah.


Kala berjumpa di delapan besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, BSU menyerah dengan skor tipis 1-2. Teranyar, saat kedua tim bentrok di semifinal Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Maret lalu, PBFC menggunduli BSU dengan skor 3-0.


Faktor kedua yang membuat BSU sulit menang di Samarinda adalah status PBFC sebagai tuan rumah. Zulkifli Syukur dan kawan-kawan belum terkalahkan di Stadion Segiri. Kondisi ini sudah disadari oleh manajemen BSU.


"Pertandingan besok memang berat. Sebab PBFC berstatus sebagai tuan rumah," ujar media officer BSU, Eko Yudiono. "Meski demikian, tak ada yang tak mungkin di sepakbola. Pelatih akan menerapkan strategi baru di pertandingan besok," imbuh pria asal Gresik ini.


Dalam pertandingan terakhirnya, PBFC dan BSU sama-sama tumbang. Pesut Etam dikalahkan Madura United dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Bangkalan. Sedangkan BSU yang bertindak sebagai tuan rumah, justru dipermalukan Sriwijaya FC dengan skor 0-1.


"Tim pelatih sudah berbicara serius dengan seluruh pemain. Kami sepakat untuk meningkatkan kekompakan. Semoga kami meraih hasil bagus di Samarinda," harap Ibnu Grahan, pelatih BSU (faw/dzi)