Bhayangkara SU, Rapuh di Belakang, Mandul di Depan

Bhayangkara SU, Rapuh di Belakang, Mandul di Depan
Bhayangkara Surabaya United (c) Dani Rizki
- Ibnu Grahan memiliki pekerjaan berat untuk memperbaiki lini belakang Bhayangkara Surabaya United (BSU). Selain itu, Ibnu juga harus bisa membongkar kebuntuan lini serang tim yang ber-homebase di Stadion Gelora Delta Sidoarjo ini.


BSU sebenarnya baru melakoni empat pertandingan di Indonesia Soccer Championship (ISC). Namun, dalam empat partai tersebut, gawang BSU yang dikawal Wahyu Tri Nugroho sudah lima kali bobol.


Ibnu Grahan tak malu mengakui bahwa bobroknya lini belakang adalah biang kekalahan BSU atas Sriwijaya FC. Untuk itu, ia tak mau timnya mengulangi hal serupa kala menantang Pusamania Borneo FC (PBFC), Jumat (27/5) besok sore.


"Kami sudah antisipasi hal ini di latihan. Apalagi permainan PBFC hampir mirip dengan Sriwijaya FC. Mereka sangat kuat di sektor sayap. Hal inilah yang harus diwaspadai anak-anak," ucap Ibnu Grahan.


Selain harus memperbaiki kualitas lini belakang, Ibnu Grahan juga memiliki pekerjaan besar di lini depan. Sebagai mantan gelandang serang dan raja assist, Ibnu Grahan gagal memoles lini depannya. Sah-sah saja bila mencap BSU sebagai tim yang mandul.


Faktanya, dari empat pertandingan, mereka baru mencetak dua gol. Itu pun, satu di antaranya diceploskan oleh pemain belakang, yakni Otavio Dutra lewat sebuah eksekusi penalti. Sedangkan satu gol lagi dicetak Rudi Widodo.


Alih-alih merekrut penyerang jempolan, BSU justru mendatangkan striker ecek-ecek yang tak jelas data statistiknya. Dia adalah Thiago Furtuoso. Sudah dimainkan sejak lawan Arema Cronus, kolega Otavio Dutra ini belum mampu berbuat banyak.


Untuk partai lawan Pesut Etam, julukan PBFC, Thiago kembali masuk dalam daftar 18 pemain yang disiapkan Ibnu Grahan. Bisa jadi, Thiago bakal sebagai ujung tombak untuk kali ketiga secara beruntun.


"Pada dasarnya, siapa yang siap, itulah yang akan kami mainkan. Untuk masalah komposisi pemain, kami akan tentukan besok setelah latihan pagi hari," pungkasnya. (faw/dzi)