Bhayangkara Antisipasi Serbuan Kilat Arema FC

Bhayangkara Antisipasi Serbuan Kilat Arema FC
Simon McMenemy (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Bhayangkara FC mengaku telah mengantisipasi kemungkinan serangan kilat Arema FC. Hal ini tak lepas dari kondisi para pemain tim berjuluk The Guardian tersebut, yang belum bugar benar usai melakoni laga uji coba kontra FC Tokyo akhir pekan lalu.

"Saya tahu mereka akan langsung menekan kami. Mereka akan langsung menyerang karena mengetahui kami tak memiliki banyak waktu pemulihan," ujar Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy.

"Pelatih Arema pasti paham dan akan menginstruksikan anak asuhnya bermain cepat dan keras," sambungnya.

Menurut McMenemy, kondisi ini pasti akan menyulitkan skuat besutannya. Bahkan, pelatih asal Skotlandia ini mengaku bahwa 15-20 menit awal pertandingan bakal menjadi saat yang berat bagi timnya, sampai mereka bisa menikmati pertandingan.

"Namun, kami harus cukup kuat dan menunjukkan permainan seperti ketika melawan FC Tokyo lalu," tuturnya.

Bhayangkara FC akan menghadapi Arema FC pada laga pamungkas Grup E Piala Presiden 2018. Pertandingan ini akan dihelat di Stadion Kanjuruhan Malang, Selasa .

Bagi kedua tim, pertandingan ini sangat krusial. Pasalnya, untuk meraih tiket lolos, kedua tim harus saling mengalahkan. Jika kedua tim hanya bermain imbang, sementara Persela -yang di pertandingan lain menghadapi PSIS Semarang- bisa menang dengan margin tiga gol, Persela lah yang akan lolos.

Jelang pertandingan ini, fokus Bhayangkara FC sempat terpecah. Pasalnya, akhir pekan lalu, mereka harus menjalani laga persahabatan kontra FC Tokyo.

Selain kondisi pemain yang tak optimal, ada harga lain yang harus dibayar Bhayangkara FC dalam pertandingan lawan FC Tokyo tersebut. Mereka harus kehilangan penjaga gawang Awan Setho Raharjo yang harus menepi akibat cedera, usai berbenturan dengan pemain lawan.

Sementara itu, McMenemy menegaskan bahwa mau tak mau ia harus mencari pengganti bagi sosok Awan Setho. Pasalnya, kiper berusia 20 tahun ini masih tergolek di rumah sakit.

"Kecuali ia bisa bermain dari rumah sakit, kita harus mencari penggantinya," tandas pelatih berusia 40 tahun tersebut.(den/dzi)