Bertemu Menpora, PSSI Bahas Piala Dunia U-20, SEA Games, Hingga Kompetisi

Bertemu Menpora, PSSI Bahas Piala Dunia U-20, SEA Games, Hingga Kompetisi
Pertemuan PSSI dan Menpora Zainudin Amali, Selasa (2/2/2021) (c) Kemenpora

Bola.net - PSSI melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. Diskusi dilakukan di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (2/2/2021).

Ada tiga pembahasan yang dibahas dalam rapat tersebut. Pertama mengenai persiapan Indonesia menuju Piala Dunia U-20 2023.

"Bagaimana teman-teman ketahui bahwa Piala Dunia U-20 2021 ditunda ke 2023, dan kita tetap masih menjadi tuan rumah. Dengan demikian maka persiapan kita, baik pelaksanaan, infrastruktur, dan tim nasional harus tetap kita lakukan," ujar Menpora, usai pertemuan.

"Ini adalah juga menjadi inplementasi dari hasil rapat koordinasi antara beberapa stakeholder beberapa waktu lalu yang dipimpin langsung oleh  Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy. Jadi pak Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan dan teman-teman PSSI telah menyampaikan berbagai hal tentang persiapan jangka panjang," katanya menambahkan.

Pembahasan kedua soal Timnas Indonesia U-22 yang akan tampil di SEA Games 2021. Di ajang multi event tersebut, pasukan Shin Tae-yong ditargetkan membawa pulang medali emas.

"Kami bahas persiapan menuju Sea Games di Vietnam yang juga akan dilakukan tahun ini pada November mendatang," ucap Menpora.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Pembahasan Terakhir

Pembahasan terakhir terkait pemberhentian kompetisi musim 2020 yang sudah vakum sejak pertengahan Maret tahun lalu akibat pandemi COVID-19. PSSI saat ini sedang fokus mempersiapkan musim baru.

"PSSI melaporankan secara resmi tentang kompetisi yang sudah diputuskan untuk dihentikan. Tetapi itu kami harus mencari jalan keluar bagaimana bisa bergulir kembali, karena kita tahu disamping kebutuhan, kompetisi itu untuk mempersiapan tim nasional, disamping yang lain-lainnya," tutur Menpora.

"Bagi kami, yang kami sangat tekankan adalah adanya kompetisi agar kita bisa mempersiapkan tim nasional. Bagaimana kami bisa mempersiapan tim nasional dari berbagai kelompok umur maupun yang senior kalau kompetisinya tidak ada. Nah itu yang kami diskusikan. Mudah-mudahan kami akan bisa mendapatkan jalan keluar," imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)