
Menurut Bepe, sapaan karib Bambang, banyaknya turnamen yang mewarnai kancah sepakbola nasional ternyata tak mampu menggantikan kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang terhenti. Sistem yang dipakai di turnamen dirasa tak sesuai dengan keinginan para pesepakbola.
"Saya berpikir sistem turnamen ini membuat kami menjadi pengecut. Artinya sistem perbaikan ini menjadi sebuah kemunduran," ujar Bepe kepada wartawan di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Kamis (14/1)
Ikon Persija Jakarta ini juga menilai jika sistem turnamen yang jangka waktunya tak panjang membuat tim menjadi sewenang-wenang. Para pemain dituntut lebih, namun tidak mendapatkan imbalan yang sesuai.
"Dengan turnamen yang singkat, sebuah tim bisa semena-mena dengan hak pemain. Kasarnya, pemain dipaksa memberikan 100 persen. Kalau berhasil ya baru dapat imbalan," tutupnya [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 8 Desember 2015 13:33
-
Bola Indonesia 24 Oktober 2015 19:16
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2015 03:13
-
Editorial 21 September 2015 11:23
-
Bola Indonesia 3 September 2015 22:34
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 09:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 08:59
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 08:41
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...