Bentrok Suporter PSS dan Arema FC, BOPI Tuntut PT LIB Meminta Maaf ke Masyarakat

Bentrok Suporter PSS dan Arema FC, BOPI Tuntut PT LIB Meminta Maaf ke Masyarakat
Pertemuan BOPI dan PT Liga Indonesia Baru (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Bentrokan yang terjadi pada laga pembuka Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar membuat Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) akhirnya memanggil PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator. Pertemuan kedua belah pihak digelar di Kantor BOPI, Senayan, Jakarta, Jumat (17/5).

Sebagaimana diketahui, kerusuhan pecah pada laga pembuka Liga 1 musim ini yang mempertemukan PSS Sleman versus Arema FC di Stadion Maguwoharjo, Rabu (15/5) malam. Oknum suporter kedua tim melakukan aksi lempar botol minuman hingga pecahan keramik ke tribun penonton.

Atas kejadian tersebut, BOPI mengeluarkan beberapa keputusan. Salah satunya, LIB harus minta maaf kepada masyarakat.

"Ada tiga poin penting yang sudah putuskan, yang pertama LIB harus meminta maaf kepada publik atau masyarakat. Kalau tidak meminta maaf ya kebangetan," ujar Sekjen BOPI, Sandi Suwardi Hasan.

"Kedua BOPI merekomendasikan kepada PSSI dan Komdis untuk berkeja 3x24 jam terhitung hari ini untuk menangani masalah ini. Kami akan tunggu mau sanksinya apa terserah. Mau memberhentikan sementara ketua panpel, atau ketua match com terserah, yang penting kami minta 3x24 jam," lanjut Sandi.

"Ketiga LIB harus berkomitmen bahwa tidak ada kerusuhan seperti kemarin. Sudah cukuplah kerusuhan kemarin sebagai pelajaran bagi kami," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

PT LIB Minta Maaf

Permohonan maaf langsung disampaikan manajer kompetisi LIB, Asep Saputra atas kerusuhan tersebut. Tak ingin kejadian serupa terulang lagi, LIB akan berusaha memperbaiki semua elemen.

"Kami sudah bertemu BOPI hari ini dan ada beberapa yang sudah kami laporkan bahwa secara khusus LIB melontarkan permohonan maaf yang sebesarnya kepada seluruh publik sepak bola nasional bahwa kejadian di kick off PSS versus Arema kemarin memang satu hal yang di luar keinginan kami," tutur Asep.

"Memang ada noda di laga perdana, tapi bagi kami ini semua kami sudah berkordinasi kepada pihak mana untuk menyelesaikan masalah ini. Di sisi lain bersama seluruh peserta bahwa kami betul-betul zero toleransi terhadap hal yang berbau kerusuhan," tambahnya.

"Kami mau berkomitmen seperti rekomendasi yang belum dikeluarkan oleh BOPI bahwa fakta integritas ditandatangani seluruh klub dan saya kira harus jaga bersama. kami masih ada 302 pertandingan dan mudah-mudahan menjaga situasi kondusif demi sepak bola profesional," imbuh Asep.