
Bola.net - PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (PT. LPIS) mengaku belum bisa mengambil langkah apapun untuk menanggapi langkah PSSI yang mengambil alih penyelenggaraan kompetisi Indonesian Premier League musim 2013. Mereka mengaku sampai saat ini belum menerima surat resmi dari PSSI terkait pengambilalihan tersebut.
"Sampai saat ini, kita belum menerima surat dari PSSI terkait status pengelolaan kompetisi IPL. Padahal, hal ini sudah diungkapkan oleh PSSI sejak Sabtu (28/09) lalu," ujar Managing Director LPIS, Didied Poernawan Affandy, pada Bola.net.
"Karena itu, kita belum bisa memberikan tanggapan apapun terkait hal ini, termasuk mengenai nasib Arema Indonesia dan Persebaya 1927 (yang tidak diakui oleh PSSI dalam format kompetisi anyar mereka, red)," sambungnya.
Sebelumnya, PSSI menyatakan mengambilalih pengelolaan sisa kompetisi IPL musim ini dari tangan PT. LPIS. Otoritas sepakbola Indonesia ini menganggap LPIS tidak mampu menjalankan kompetisi.
Langkah PSSI ini menuai banyak reaksi pro dan kontra. Pihak yang sepakat dengan tindakan PSSI ini salah satunya adalah kubu Semen Padang. Menurut CEO PT. Kabau Sirah Semen Padang, Erizal Anwar, dengan diambil alih PSSI, kompetisi bakal berjalan dengan lebih baik.
Sementara, suara kontra disuarakan, salah satunya oleh Haris Fambudy. Menurut Manajer Arema Indonesia ini, LPIS diharuskan menyelesaikan kompetisi IPL sampai akhir musim ini. Kewajiban LPIS ini, sambung Haris, sudah ditetapkan dalam MoU dan Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Borobudur Jakarta beberapa waktu lalu.
"Karena itu, kalau mau mencabut hal ini ya harus dengan melalui kongres. PSSI harus patuh dengan aturan mereka sendiri," tandasnya. [initial]
(den/mac)
"Sampai saat ini, kita belum menerima surat dari PSSI terkait status pengelolaan kompetisi IPL. Padahal, hal ini sudah diungkapkan oleh PSSI sejak Sabtu (28/09) lalu," ujar Managing Director LPIS, Didied Poernawan Affandy, pada Bola.net.
"Karena itu, kita belum bisa memberikan tanggapan apapun terkait hal ini, termasuk mengenai nasib Arema Indonesia dan Persebaya 1927 (yang tidak diakui oleh PSSI dalam format kompetisi anyar mereka, red)," sambungnya.
Sebelumnya, PSSI menyatakan mengambilalih pengelolaan sisa kompetisi IPL musim ini dari tangan PT. LPIS. Otoritas sepakbola Indonesia ini menganggap LPIS tidak mampu menjalankan kompetisi.
Langkah PSSI ini menuai banyak reaksi pro dan kontra. Pihak yang sepakat dengan tindakan PSSI ini salah satunya adalah kubu Semen Padang. Menurut CEO PT. Kabau Sirah Semen Padang, Erizal Anwar, dengan diambil alih PSSI, kompetisi bakal berjalan dengan lebih baik.
Sementara, suara kontra disuarakan, salah satunya oleh Haris Fambudy. Menurut Manajer Arema Indonesia ini, LPIS diharuskan menyelesaikan kompetisi IPL sampai akhir musim ini. Kewajiban LPIS ini, sambung Haris, sudah ditetapkan dalam MoU dan Kongres Luar Biasa PSSI di Hotel Borobudur Jakarta beberapa waktu lalu.
"Karena itu, kalau mau mencabut hal ini ya harus dengan melalui kongres. PSSI harus patuh dengan aturan mereka sendiri," tandasnya. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 1 Oktober 2013 21:49
-
Bola Indonesia 1 Oktober 2013 21:00
-
Bola Indonesia 1 Oktober 2013 00:07
Tentukan Klub IPL ke ISL, PSSI Gelar Pertemuan Dengan PT LPIS
-
Editorial 30 September 2013 22:46
EDITORIAL: Evan Dimas; Balada Serdadu, Pahlawan dan Narapidana
-
Bola Indonesia 30 September 2013 21:42
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:18
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:15
-
Liga Italia 21 Maret 2025 01:01
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 00:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 00:41
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...