
Meski tak bisa memainkan skuat terbaik mereka, PBR tetap percaya diri. Mereka mengambil inisiatif permainan begitu laga dimulai. Mengandalkan kecepatan Ghozali Siregar di sisi kanan dan Gavin Kwan Adsit di kiri, mereka berupaya membongkar pertahanan Persija Jakarta. Menit tiga mereka memiliki peluang unggul melalui Kim Kurniawan. Namun, sepakan pemain berdarah Jerman ini terlalu lemah. Walhasil, tanpa kesulitan, Andritany menangkap bola yang bergulir ke arahnya.
Empat menit berselang, Kim kembali mendapat peluang membawa PBR unggul usai mendapat umpan Ghozali Siregar di kotak penalti Persija. Namun, kali ini pemain belakang Persija sigap menyapu bola keluar kotak penalti. PBR terus melancarkan serangan sporadis ke pertahanan Persija. Menit 11, usai mencuri bola dari Messi, Ghozo -sapaan Ghozali Siregar- menerobos lini pertahanan Persija. Namun, sepakannya masih melambung di atas gawang Andritany.
Serbuan PBR membuat lini belakang Persija pontang-panting. Menit 16, Gunawan bahkan harus mendapat kartu kuning usai melanggar Kim Kurniawan. Persija sendiri memiliki peluang emas pada menit 18. Aldi Alachya sukses melewati Dolly Gultom dan melepas umpan silang ke kotak penalti PBR. Namun, sundulan Fandi Ahmad masih meleset di sisi kiri gawang Firmansyah
Menit 21, PBR harus bermain dengan sepuluh pemain. Leonard Tupamahu diusir wasit karena melanggar Pacho Kenmogne. Keluarnya Leo memaksa PBR mengubah komposisi pemain. Mereka menarik gelandang Hanif Abdurauf dan memasukkan Chairul Rifan, yang berposisi pemain bertahan.
Unggul jumlah pemain, Persija mulai balik menekan. Namun, akibat akurasi umpan yang kurang, serbuan-serbuan skuat besutan Bambang Nurdiansyah ini selalu gagal melewati barisan pertahanan PBR. Menit 32, Pacho Kenmogne nyaris membawa Persija unggul. Namun, ia terlambat sepersekian detik dalam menyambut umpan sundulan Gunawan Dwi Cahyo.
Enam menit berselang, giliran Dedi Hartono mengancam gawang PBR. Namun, tendangan volinya, menyambut umpan M. Ilham masih membentur pemain belakang PBR dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Pada menit 45, Persija berhasil unggul. Umpan tarik Raphael Maitimo, dari sisi kanan pertahanan PBR, sukses dikonversi Emmanuel Kenmogne menjadi gol.
Awal babak kedua, PBR mengubah komposisi. Mereka menarik Dolly Gultom dan Gavin Kwan Adsit. Sebagai gantinya, mereka memainkan David Laly dan Rahmad Hidayat. Pergantian ini membuat lini serang PBR lebih hidup, terutama di sektor sayap. Namun, sebagai dampaknya, lini pertahanan mereka sedikit goyah.
Menit 49, M. Ilham nyaris menggandakan keunggulan Persija. Namun, sepakannya dari dalam kotak penalti masih membentur tiang gawang. Bola liar segera disapu oleh Ghozo keluar zona bahaya.
Lima menit berselang, Rahmad Hidayat mengancam gawang Persija melalui sepakan keras dari sisi kanan pertahanan Macan Kemayoran. Namun, Andritany masih sigap menepis bola yang mengarah ke gawangnya. Permainan kombinasi PBR nyaris membuahkan hasil pada menit 57. Namun, kali ini lini belakang Persija sigap menyapu bola yang dikuasai Kim Kurniawan.
Semenit berselang, Rahmad Hidayat menerobos barisan pertahanan Persija dan melepas sepakan keras ke tiang jauh. Namun, bola masih melenceng tipis di sisi kiri gawang.
Gencarnya serbuan PBR membuat Persija mengubah komposisi pemain pada menit 62. Kali ini, Mbida Messi ditarik digantikan oleh Syahroni. Semenit berselang, Maitimo memiliki peluang menggandakan keunggulan Persija. Namun, kali ini, Firmansyah sigap menghalau bola sepakan Maitimo yang mengarah ke pojok kanan bawah gawangnya.
Persija nyaris menambah keunggulan via sepakan Dedi Hartono pada menit 70. Namun, Rifan berhasil menyundul bola sepakan Dedi. Padahal, gawang PBR sudah ditinggal Firmansyah, yang terlanjur maju.
Menit 75, Raphael Maitimo, sukses menaklukkan jebakan offside pemain belakang PBR. Tanpa kesulitan, gelandang berdarah Belanda ini membobol gawang Firmansyah dan memantapkan keunggulan timnya.
Antonio Teles memiliki peluang membawa timnya mengejar ketertinggalan mereka. Namun, sepakan bebas Teles di muka kotak penalti Persija pada menit 82 masih tepat mengarah ke Andritany.
Persija nyaris menambah pundi-pundi gol mereka pada menit 84. Namun, Waluyo berhasil memblok sepakan M. Ilham ke gawang yang sudah kosong.
Semenit berselang, giliran Rahmad Hidayat yang nyaris membawa PBR mengejar ketertinggalan. Namun, lagi-lagi, sepakannya melenceng ke kiri gawang Andritany.
Pacho Kenmogne nyaris menggandakan catatan golnya pada menit 86. Namun, sepakannya, usai menerima umpan matang Amarzukih, masih melambung di atas gawang PBR. Jual beli serangan terus berlanjut sampai laga usai. Namun, sampai wasit Iwan Sukoco meniup peluit panjang tak ada lagi gol tercipta. [initial]
Baca Juga:
- Tanpa Gaston Castano, Ini Line Up PBR Lawan Persija Jakarta
- Kiper Sriwijaya FC Syukuri Kemenangan Timnya dari Gresik United
- Bima Sakti: Sriwijaya Manfaatkan Kelemahan Pemain Gresik United
- Hartono Ruslan Akui Finishing Sriwijaya FC Tak Maksimal
- Gresik United Dinilai Tak Bermain Sesuai Skema Pelatih
- Titus Bonai Bawa Sriwijaya Kalahkan Gresik United
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 18 November 2015 11:11
-
Bola Indonesia 18 November 2015 02:16
-
Bola Indonesia 16 November 2015 01:06
Ferry Paulus Sorot Kebijakan U-21 di Piala Jenderal Sudirman
-
Bola Indonesia 16 November 2015 01:02
-
Bola Indonesia 15 November 2015 15:06
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
-
Liga Champions 20 Maret 2025 23:44
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:00
-
Asia 20 Maret 2025 22:49
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...