Begini Trik Talent Scout Melihat Bakat Pemain di Allianz Explorer Camp 2019

Begini Trik Talent Scout Melihat Bakat Pemain di Allianz Explorer Camp 2019
Barisan tim pelatih yang memantau seleksi Allianz Explorer Camp 2019 pada hari Sabtu (22/6/2019). (c) Fitri Apriani

Bola.net - Melimpahnya jumlah peserta Allianz Explorer Camp 2019 menuntut talent scout atau pemandu bakat untuk lebih jeli dalam melihat pemain. Apalagi, hanya tersedia dua tiket ke Jerman buat pemenang dengan kemampuan mumpuni.

Kegiatan ini berlangsung di Stadion PSPT, Jakarta Selatan, pada 22-23 Juni 2019. Dari 2.000-an peserta yang mendaftar, sekitar 1.300-an anak terkonfirmasi hadir.

Pada hari kedua atau Minggu (23/6), jumlah peserta akan mengerucut. Namun, seluruh anak tetap bisa mendapatkan pengalaman mengikuti coaching clinic bersama dua pemain Persija Jakarta yaitu Sandi Sute dan Rezaldi Hehanussa, serta legenda Bayern Munchen, Martin Demichelis.

Rasyito Amsya, salah satu talent scout yang ditugaskan mengatakan, dibutuhkan trik tersendiri untuk menyeleksi pemain dengan jumlah yang banyak di tengah waktu yang terbatas. Dari situ, pemandu bakat harus fokus dalam melihat potensi pemain.

Namun hal itu dianggap tidak berat. Pasalnya, mereka yang melakukan pemantauan adalah mantan pemain sehingga sudah tahu karakteristik pemain. Bahkan di usia muda sekalipun.

"Sebetulnya kita mantan pemain yang sekarang melatih, melihat anatomi pemain dari cara berjalan dan berlari, sudah bisa tahu. Mereka belum sampai menendang pun kami sudah tahu, pemain ini bisa atau tidak," ujar Rasyito kepada Bola net.

Yuswardi, talent scout lainnya, mengungkapkan jika para pemain yang mengikuti seleksi ini rata-rata punya potensi. Hampir tidak ada yang kemampuannya nol.

"Antusiasme mereka juga tinggi. Jadi kami mudah melihat bagaimana kemampuan dasar dari teknis bermain mereka," kata Yuswardi.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Daya Tarik

Rasyito dan Yuswardi sama-sama punya harapan agar Allianz Explore Camp seperti ini terus dijalankan. Rutin tiap tahunnya, jangan sampai mandek.

"Kegiatan ini sudah menjadi daya tarik tersendiri buat pemain usia dini. Programnya sangat bagus, untuk membantu persepakbolaan Indonesia," tutur Yuswardi.

Sedangkan Rasyito percaya, kegiatan yang diselenggarakan Allianz ini bakal memberi efek besar buat atmosfer pembinaan pemain usia dini. Hal ini terlihat dari antusiasme para peserta.

"Program seperti ini perlu kita kembangan dan berkesinambungan. Bahkan kami berharap Allianz bisa menggelar kegiatan ini lebih luas lagi," imbuhnya.