Begini Sikap Bonek atas Polemik Penyewaan Stadion Gelora 10 November

Begini Sikap Bonek atas Polemik Penyewaan Stadion Gelora 10 November
Aji Santoso memimpin latihan Persebaya Surabaya (c) Bola.com/Aditya Wany

Bola.net - Kelompok suporter Bonek Mania mengambil sikap atas polemik penyewaan Stadion Gelora 10 November yang melibatkan manajemen Persebaya Surabaya dan Pemerintah Kota (Pemkot) setempat. Bonek mendesak agar kedua belah pihak segera bertemu.

Bahkan, bila perlu pertemuan itu melibatkan Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda dan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Dengan harapan keinginan manajemen bisa disampaikan, begitupun yang diminta oleh Pemkot Surabaya.

”Jadi sampai saat ini kan simpang siur, pihak Persebaya memberikan sikap seperti ini, dari Pemkot memberikan sikap seperti ini, jadi kita kan bingung,” kata Koordinator Tribun Timur, Hasan Tiro kepada Bola.net.

Dikatakan Hasan, perwakilan tribun juga sudah membuat video untuk menuntut pertemuan kedua belah pihak. Mengingat selama ini pemkot dan manajemen Persebaya hanya berkomunikasi melalui surat menyurat.

”Kita enggak pernah melihat mereka duduk satu meja, sampai saat ini hanya selalu surat menyurat, wong podo Suroboyone kok surat menyurat,” tegas Hasan.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters!

1 dari 1 halaman

Menimbulkan Salah Tafsir

Hasan meyakini jika polemik terus berlanjut tentu akan berpotensi menimbulkan salah tafsir di kalangan suporter yang identik dengan warna hijau tersebut. Situasi itu dinilai akan semakin memperkeruh suasana.

”Jangan membuat polemik yang nantinya membuat teman-teman Bonek ini menyalah artikan apa yang ada di media sosial sampai saat ini,” jelasnya.

Bonek, kata Hasan, tentu sangat menginginkan Persebaya bisa berlatih di Stadion Gelora 10 November dan bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo. Karena bagaimanapun Persebaya membawa nama besar Surabaya.

Sebelumnya, Persebaya menyurati Pemkot untuk meminta jawaban atas penyewaan Gelora Bung Tomo dan Gelora 10 November. Mereka menindaklanjuti lampu hijau dari Whisnu Sakti Buana, wali kota sebelumnya.

Namun, Dispora Surabaya dalam surat balasannya menyatakan bahwa Stadion Gelora 10 November belum bisa disewa. Alasannya, karena dalam masa pemeliharaan dan akan disiapkan untuk Akademi Sepak Bola Surabaya.

Dalam perkembangannya, kedua belah pihak saling melempar statement di media. Bahkan, Pemkot Surabaya menggelar konferensi pers khusus untuk menjelaskan terkait penyewaan kedua stadion tersebut.

(Mustopa Elabdy/Bola.net)