
Bola.net - Sikap yang berbeda ditunjukkan Robert Rene Alberts dari Persib Bandung dan Thomas Doll dari Persija Jakarta soal jam malam kick-off laga Liga 1 2022/2023. Satu pihak protes dan satu pihak justru merasa senang.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah merancang draft jadwal Liga 1 untuk musim ini. Persib Bandung dan Persija Jakarta menjadi dua tim dengan kick-off malam hari paling banyak.
PT LIB sudah mengatur tanggal dan waktu sepak mula dalam draft Liga 1 hingga pekan ke-20. Persib akan 17 kali bermain pukul 20.00 WIB ke atas, sedangkan Persija 15 kali.
Advertisement
Robert Alberts selaku pelatih Persib Bandung menuntut keadilan atas jadwal itu, sementara Thomas Doll sebagai pelatih Persija malah meresponsnya dengan antusias. Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Thomas Doll Senang
"Ini sempurna. Saya pikir semua pemain suka bermain di bawah lampu. Cuaca malam juga tidak terlalu hangat karena siang hari sangat panas," imbuh Thomas Doll.
"Itulah mengapa kami perlu kondisi yang bagus karena beberapa partai juga dimainkan sore hari. Saya pikir partai pertama kami juga digelar sore hari."
"Pukul 20.30 itu waktu yang tepat untuk bermain sepak bola. Saya suka bermain malam hari. Saya pikir setiap pemain suka bermain malam dan itu bagus," tuturnya.
Fans Bisa Nonton di TV
Partai Persija yang mayoritas bermain pada malam hari juga memungkinkan banyak orang menonton Michael Krmencik dkk. dari layar televisi.
PT LIB telah menunjuk Persija untuk membuka Liga 1 pada 23 Juli 2022 dengan menantang juara bertahan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
"Saya pikir setiap orang juga ingin menyaksikan Persija. Akan bagus sekali jika banyak suporter menonton di televisi," terang Thomas Doll.
Protes Persib Bandung
Robert Alberts menilai draf jadwal Liga 1 musim depan yang dirilis PT LIB sangat tidak adil buat timnya. Sebab, banyak laga yang harus dimainkan Maung Bandung pada malam hari. Persib akan melakoni 17 dari 20 laganya pada malam hari.
“Harus ada asas fair play bagi setiap tim," ujar Robert, disadur dari laman klub.
"Apa yang terjadi jika di setiap laga bermain 20.30 atau bahkan 20.45 di laga pembuka. Kami harus kembali larut malam ke hotel dan keesokan harinya melakukan perjalanan. Tentu pemain akan merasa kelelahan,” kata mantan pelatih PSM Makassar itu.
Dampak Buruk Dirasakan Persib
Robert mengaku sudah merasakan dampaknya saat Liga 1 musim lalu. Di mana Persib mendapat banyak jadwal pertandingan pada malam hari, dan pemain baru bisa istirahat menjelang pagi.
“Harus fair play kepada setiap tim. Kalau tidak salah Bali United dan Bhayangkara FC hanya bermain empat kali di malam hari. Sedangkan kami bermain 13 kali malam hari (musim 2021/2022 lalu)," tuturnya.
"Jadi ini harus diperhatikan dan menjadi hak kami untuk berdiskusi dengan pihak operator,” imbuh mantan pelatih PSM Makassar ini.
Disadur dari Bola.com: Muhammad Adiyaksa/Rizki Hidayat, 8 Juli 2022
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Wildansyah tentang Transformasinya dari Bek Sayap Menjadi Bek Tengah
- Abel Camara, Striker Anyar Arema Pengidola Zlatan Ibrahimovic dan Didier Drogba
- Persib Protes Banyak Main Malam di Liga 1 2022/2023, Iwan Bule Serahkan ke PT LIB
- 5 Fakta Jihad Ayoub, Pemain Asing PSS Sleman yang Pernah Tampil di AFC Cup
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 5 Juli 2022 00:55
Sah! Persija Kontrak Gelandang Jerman, Hanno Behrens 3 Tahun
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 22:55
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 22:01
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 21:52
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 21:44
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 20:57
-
Otomotif 21 Maret 2025 17:32
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...