Beban Berat Dimas Galih di Persegres Gresik United

Beban Berat Dimas Galih di Persegres Gresik United
Dimas Galih Pratama (c) M Syafaruddin
- Dimas Galih Pratama mendapat tugas berat sebagai penjaga gawang Persegres Gresik United. Dengan angka kebobolan yang tinggi, Dimas beserta dua kiper lainnya dituntut untuk mereduksi kebobrokan tersebut.


Persegres adalah tim dengan pertahanan terburuk sepanjang putaran pertama Indonesia Soccer Championship (ISC). Sudah 32 gol bersarang dari 17 laga yang dijalani. Artinya, angka kebobolan Persegres mendekati dua gol per pertandingan.


Sepanjang putaran pertama kemarin, Sandi Firmansyah dan M. Irfan bergantian mengawal gawang Persegres. Komposisi kiper resmi berubah pada putaran kedua. Sandi telah didepak. Kiper muda Satria Tama harus membela Tim Nasional (Timnas) U-19.


Persegres akhirnya mendaratkan dua kiper anyar, yaitu Dimas Galih dan Rahmanuddin. Rahmad adalah kiper Asal Aceh yang pernah membela Assalam FC, klub di Liga Timor Leste. Khusus untuk Dimas, manajemen memiliki harapan tinggi.


"Mudah-mudahan dengan bergabungnya Dimas Galih di posisi kiper, gawang Persegres tidak mudah dibobol saat bertanding," harap Bagoes Cahyo Yuwono, manajer Persegres dalam rilisnya ke awak media.


Meski masih berusia 24 tahun, Dimas termasuk kiper dengan jam terbang bagus. Kariernya dimulai dengan mengawal gawang Persebaya U-21. Ia lalu naik pangkat ke tim senior. Dimas juga tercatat sebagai mantan kiper utama PSM Makassar. (faw/dzi)