
Bola.net - Kompetisi Divisi Utama musim ini, resmi digulirkan PT Liga Indonesia (PT LI) pada Selasa (15/4). Sebanyak 63 kontestan terlibat berjibaku dalam upaya meraih poin.
Sayangnya, Persipasi Bekasi harus melewatkan kesempatan tersebut dengan gigit jari. Skuad berjuluk Laskar Patriot tersebut, tidak bisa menjamu Persikab Kabupaten Bandung, lantaran belum mengantongi izin penggunaan Stadion Patriot, Kota Bekasi.
"Dampaknya, kami mengalami kerugian sebesar Rp12miliar. Sponsor yang sempat berminat mendukung kami, akhirnya memilih pergi. Kami sangat kecewa dengan kebijakan Pemerintah Kota Bekasi. Semula, kami diminta untuk mengelola klub ini. Namun kenyataannya, justru selalu dipersulit," ungkap Ketua Umum Persipasi Bekasi, Kartono Yulianto.
Kondisi tersebut, sempat membuat semangat Yulianto luntur. Apalagi, Yulianto berucap akan sungguh-sungguh membubarkan Persipasi jika kembali tidak memperoleh izin menggunakan Stadion Patriot, ketika melawan Persires Kuningan, pada 18 April.
Kaburnya sponsor, berdampak pada batalnya pencairan dana yang seharusnya diterima para pemain dan tim pelatih, Selasa (15/4). Dikatakan Yulianto, tidak mungkin pihaknya kembali menggelontorkan uang tanpa ada dukungan dari pihak sponsor.
"Namun kemarin, pemain dan tim pelatih tetap dikontrak. Tapi mirisnya, tidak mendapatkan uang sepeserpun. Kondisi ini, membuat saya tidak bisa melakukan apa-apa. Kini, kami satu nasib dan sama-sama berjuang untuk menuntut keadilan ke Pemerintah Kota Bekasi," pungkasnya. (esa/dzi)
Sayangnya, Persipasi Bekasi harus melewatkan kesempatan tersebut dengan gigit jari. Skuad berjuluk Laskar Patriot tersebut, tidak bisa menjamu Persikab Kabupaten Bandung, lantaran belum mengantongi izin penggunaan Stadion Patriot, Kota Bekasi.
"Dampaknya, kami mengalami kerugian sebesar Rp12miliar. Sponsor yang sempat berminat mendukung kami, akhirnya memilih pergi. Kami sangat kecewa dengan kebijakan Pemerintah Kota Bekasi. Semula, kami diminta untuk mengelola klub ini. Namun kenyataannya, justru selalu dipersulit," ungkap Ketua Umum Persipasi Bekasi, Kartono Yulianto.
Kondisi tersebut, sempat membuat semangat Yulianto luntur. Apalagi, Yulianto berucap akan sungguh-sungguh membubarkan Persipasi jika kembali tidak memperoleh izin menggunakan Stadion Patriot, ketika melawan Persires Kuningan, pada 18 April.
Kaburnya sponsor, berdampak pada batalnya pencairan dana yang seharusnya diterima para pemain dan tim pelatih, Selasa (15/4). Dikatakan Yulianto, tidak mungkin pihaknya kembali menggelontorkan uang tanpa ada dukungan dari pihak sponsor.
"Namun kemarin, pemain dan tim pelatih tetap dikontrak. Tapi mirisnya, tidak mendapatkan uang sepeserpun. Kondisi ini, membuat saya tidak bisa melakukan apa-apa. Kini, kami satu nasib dan sama-sama berjuang untuk menuntut keadilan ke Pemerintah Kota Bekasi," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 15 April 2014 22:39
-
Bola Indonesia 15 April 2014 19:15
-
Bola Indonesia 15 April 2014 17:39
-
Bola Indonesia 15 April 2014 11:43
-
Bola Indonesia 15 April 2014 11:02
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 23 Maret 2025 06:32
-
Liga Italia 23 Maret 2025 06:30
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 06:15
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 06:02
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 06:00
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 05:45
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...