Banding Diterima, Persija Kantungi Lisensi Klub Profesional

Banding Diterima, Persija Kantungi Lisensi Klub Profesional
The Jakmania, suporter Persija Jakarta (c) Bola.com/Yoppy Renato

Bola.net - Banding Persija Jakarta terkait AFC Club Licensing 2020 diterima Komite Banding Club Licensing. Dengan demikian, Macan Kemayoran kini mengantungi lisensi klub profesional AFC.

Sebelumnya pada 19 November 2020, Persija dinyatakan tidak lolos standar tim profesional AFC oleh Club Licensing Committee. Tim Ibu Kota kemudian langsung mengajukan banding, disertai dengan nota permohonan banding.

Komite Banding Club Licensing akhirnya mengabulkan banding Persija setelah melakukan pemeriksaan dokumen dan nota permohonan banding Nomor 235/PJJ/LIGA_1/XI-2020, tanggal 25 November 2020, disertai penjelasan serta pertimbangan dari Persija, dan karena masih sesuai dengan regulasi yang berlaku. Putusan itu juga diambil usai Komite Banding Club Licensing mengadakan rapat.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi mengungkapkan alasan mengapa Persija pada penilaian sebelumnya tidak lolos. Hal itu dikarenakan ada dokumen yang tak dilengkapi.

Dokumen yang dimaksud yaitu Recognition of Experience and Current Competence (RECC), atau dokumen tentang status dari konfederasi untuk pelatih asing. Seperti diketahui, Persija pada awal musim ini sempat dilatih oleh arsitek asal Brasil, Sergio Farias.

“Itu tidak terlepas dari akibat ketidaksempurnaan dari managemen Persija pada saat proses club licensing sebelumnya. Terlebih lagi ada kesalahan input dokumen pada sistem club licensing. Tapi tentunya kami PSSI menerima segala masukan, dokumen, bukti yang ada,” ujar Yunus.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

7 Tim

Dengan demikian, maka ada tujuh tim Liga 1 2020 yang mengantungi lisensi klub profesional AFC. Sebelumnya sudah ada Bali United, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, Borneo FC, Persib Bandung, dan Arema FC.

Untuk mendapatkan lisensi klub profesional AFC, ada lima kriteria yang jadi penilaian. Kelima aspek tersebut yaitu sporting, infrastructure, personnel serta administration, legal, dan finance.

(Bola.net/Fitri Apriani)