Bandar Judi Incar Klub-klub dalam Kesulitan Keuangan

Bandar Judi Incar Klub-klub dalam Kesulitan Keuangan
Ilustrasi pengaturan skor di sepakbola. (c) ist
Bola.net - Sebuah asumsi muncul dalam bocoran kasus pengaturan skor pada kompetisi di Indonesia. Dari kasus-kasus yang terjadi, pengaturan skor kerap melibatkan klub yang mengalami kesulitan keuangan.

Pada pengaturan skor pertandingan sebuah klub di Jawa Tengah, runner memberikan uang tunai sekitar Rp 350-400 juta rupiah pada tiap laga. Menurut BS -yang menjadi runner bandar asal Malaysia- manajemen klub tersebut bersedia mengalah dan menerima tawaran bandar demi membayar gaji pemain.

Sang Runner menyebut bahwa klub ini telah empat bulan menunggak gaji pemain. Sementara, gaji pemain klub tersebut berkisar antara Rp 1,5-2,5 juta per bulan.

Asumsi ini diperkuat pengakuan salah seorang pelatih klub Divisi Utama asal Jawa Tengah. Menurutnya, ketika tim besutannya mengalami kesulitan keuangan, saat itulah kaki tangan bandar judi menawarkan pada timnya untuk mengatur pertandingan mereka.

"Setiap main, kami dapat Rp 350-400 juta. Totalnya ada sekitar 9 pertandingan yang diatur," ujarnya.

"Hampir 75 persen tim ikut dalam permainan ini. Rata-rata karena kesulitan keuangan," tandasnya. [initial]

 (den/pra)