Bambang Nurdiansyah Senang Banyak Pesepak Bola Aktif Ikuti Kursus Pelatih

Bambang Nurdiansyah Senang Banyak Pesepak Bola Aktif Ikuti Kursus Pelatih
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah (c) PSIS Semarang Official

Bola.net - Bambang Nurdiansyah angkat bicara soal banyaknya pemain aktif yang mengikuti kursus kepelatihan Lisensi C AFC, yang diampunya saat ini. Instruktur kepelatihan PSSI ini mengaku hal tersebut merupakan hal yang sangat positif.

"Bagus sekali ini. Justru mereka lebih sega dan daya nalar mereka pun lebih bagus," ucap Bambang, pada Bola.net

"Ini yang kami harapkan. Berbeda dengan zaman kami dulu. Kami dulu menunggu pensiun dulu baru kursus," sambungnya.

Menurut Banur -sapaan karib Bambang Nurdiansyah- ia sangat mengapresiasi langkah yang diambil sejumlah pemain ini. Menurutnya, dalam kondisi pandemi yang menyebabkan kondisi harus terhenti, belajar adalah langkah terbaik yang bisa dilakukan para pesepak bola.

"Jadi, ketika nanti sudah mendekati pensiun, dengan ilmu dan pengalaman mereka, para pemain ini bisa membina generasi selanjutnya," tuturnya.

Saat ini, Bambang Nurdiansyah menjadi pengampu dalam kursus kepelatihan lisensi C AFC yang dihelat di Malang Raya. Kursus ini berlangsung mulai Senin (18/01) sampai Sabtu (30/01) mendatang.

Selain oleh sejumlah pelatih, kursus kali ini juga diikuti sejumlah pesepak bola aktif. Ada nama Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Johan Ahmat Farisi, Samsul Arif, Benny Wahyudi, Oktavianus Fernando, M. Syaifuddin, dan Hansamu Yama Pranata pada kursus kepelatihan ini.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Tak Hanya di Jawa Timur

Lebih lanjut, Banur menyebut bahwa banyaknya pesepak bola aktif yang ikut dalam kursus kepelatihan tak hanya pada kesempatan ini saja. Instruktur berusia 60 tahun ini menyebut bahwa pada kursus kepelatihan yang ia ampu sebelumnya juga banyak diikuti pesepak bola aktif.

"Pada kursus sebelum ini, yang digelar di Jakarta, juga banyak diikuti pesepak bola aktif. Sekitar 90% pesertanya pesepak bola aktif," papar Banur.

"Waktu itu, ada Sandy Suta, Gunawan Dwi Cahyo, Ramdani Lestaluhu, Herwin Tri Saputra, Amarzukih, Asep Berlian, dan lain-lain. Itu juga saya yang mengajar," ia menandaskan.

2 dari 2 halaman

Benahi Performa

Selain sebagai bekal untuk melatih, setelah tak lagi aktif bermain sepak bola, menurut Banur, ada lagi keuntungan yang bisa didapat para pemain yang mengikuti kursus kepelatihan ketika masih aktif bermain. Salah satunya, menurut andalan Timnas Indonesia pada era 80-an tersebut, adalah membenahi performa mereka.

"Ada peserta kursus yang bilang nanti ketika kembali bermain akan menggunakan ilmu dari kursus ini karena yang mereka lakukan selama ini kurang tepat," papar Banur.

"Mereka senang mendapat ilmu baru pada kegiatan ini," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)