Bagi Timo Scheunemann, Sam Ikul Tak Sekadar Pendiri Arema

Bagi Timo Scheunemann, Sam Ikul Tak Sekadar Pendiri Arema
Timo Scheunemann turut kehilangan sosok Sam Ikul (c) Ant
Bola.net - Kepergian Lucky Acub Zaenal sangat memukul Timo Scheunemann. Bagi mantan pelatih Persema Malang ini, sosok Lucky lebih dari sekadar pendiri Arema Malang dan tokoh sepakbola Indonesia.

"Saya kenal beliau sejak saya masih di SMP. Beliau teman main kakak saya di SMA. Jadi, saya sudah kenal beliau lama sekali sebelum saya terjun di sepakbola," ujar pelatih pemegang Lisensi A Kepelatihan dari UEFA ini, pada Bola.net.

"Saat saya menikah, beliau satu-satunya orang dari dunia sepakbola yang saya undang," sambungnya.

Lebih lanjut, Timo mengenang Lucky sebagai sosok yang memiliki passion tinggi terhadap dunia sepakbola Indonesia. Salah satu buah dari gairahnya tersebut, Sam Ikul -sapaan karib Lucky- sukses mendirikan Arema dan menjadikan klub tersebut sebagai klub yang disegani di Indonesia.

"Saya ini fanatik dengan Arema. Arema zamannya Mas Lucky. Yang sekarang sudah tidak. Saking fanatiknya, saya sempat ditawari tiket VIP. Tapi, saya nggak mau. Saya lebih suka di ekonomi. Bawa gendang dan ditabuh sampai hancur. Itu masa-masa indah saya dan Arema," papar Timo.

Sementara itu, Timo juga mengaku angkat jempol terkait kepiawaian Lucky dalam membuat Arema menjadi klub yang disegani. Padahal, semasa diurusi Lucky, Arema tak pernah lepas dari masalah keuangan.

"Pemain Arema waktu itu kebanyakan putra Malang asli. Meski bayaran mereka kecil, permainan mereka super semangat dan mengandalkan kerja sama. Bagi saya, inilah Arema yang asli. Aremanya Sam Ikul," tandas pria berdarah Jerman ini. (den/dzi)