
Bola.net - Komite Audit Internal PSSI mendapat bantuan tenaga auditor dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang akan melakukan audit keuangan pada PSSI periode 2007-2011 dan PT Liga Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Audit Internal PSSI, Asril Oemry yang mengatakan bahwa bantuan auditor ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama yang telah dilakukan oleh PSSI dan BPKP beberapa waktu yang lalu.
"Ada lima auditor BPKP yang diperbantukan ke Komite Audit PSSI. Mereka akan bergabung dengan anggota komite yang telah ada," katanya di Kantor PSSI Senayan Jakarta.
Proses audit ini sendiri akan dimulai pada hari Senin (07/4) dengan melakukan investigasi pada keuangan PSSI periode 2007-2011 serta pelaksana kompetisi PT Liga Indonesia.
Untuk audit investigasi keuangan PSSI, kata dia, akan difokuskan antara 2009-2011. Hal ini dilakukan karena pihak auditor yang sebelumnya ditunjuk yaitu Deloitte menyatakan jika laporan keuangan PSSI yang saat itu dipimpin Nurdin Halid tidak bisa diaudit.
"Meski tidak bisa diaudit tetapi ada laporannya. Di situlah ada dugaan pencucian uang. Makanya tim yang dibentuk auditor BPKP akan melakukan pembuktian," katanya menambahkan.
Salah satu yang menjadi fokus audit adalah adanya transfer-transfer ke rekening PSSI yang ketika ditelusuri ternyata uangnya tidak ada.
"Nilai dugaan pencucian uang lebih dari 20 miliar. Makanya semuanya perlu dibuktikan," katanya menegaskan.
Sementara terkait keuangan PT Liga Indonesia,audit investigasi akan dilakukan dalam dua tahun terakhir. Adapun dasar audit adalah PSSI merupakan pemilik saham mayoritas yaitu sebesar 99 persen.
"Untuk lamanya audit tidak bisa ditentukan. Yang jelas jika cukup bukti baru hasil bisa diumumkan. Setelah itu baru dipikirkan tahap selanjutnya," kata Ketua Komite Audit Internal PSSI tersebut. (ant/dzi)
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Audit Internal PSSI, Asril Oemry yang mengatakan bahwa bantuan auditor ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kerja sama yang telah dilakukan oleh PSSI dan BPKP beberapa waktu yang lalu.
"Ada lima auditor BPKP yang diperbantukan ke Komite Audit PSSI. Mereka akan bergabung dengan anggota komite yang telah ada," katanya di Kantor PSSI Senayan Jakarta.
Proses audit ini sendiri akan dimulai pada hari Senin (07/4) dengan melakukan investigasi pada keuangan PSSI periode 2007-2011 serta pelaksana kompetisi PT Liga Indonesia.
Untuk audit investigasi keuangan PSSI, kata dia, akan difokuskan antara 2009-2011. Hal ini dilakukan karena pihak auditor yang sebelumnya ditunjuk yaitu Deloitte menyatakan jika laporan keuangan PSSI yang saat itu dipimpin Nurdin Halid tidak bisa diaudit.
"Meski tidak bisa diaudit tetapi ada laporannya. Di situlah ada dugaan pencucian uang. Makanya tim yang dibentuk auditor BPKP akan melakukan pembuktian," katanya menambahkan.
Salah satu yang menjadi fokus audit adalah adanya transfer-transfer ke rekening PSSI yang ketika ditelusuri ternyata uangnya tidak ada.
"Nilai dugaan pencucian uang lebih dari 20 miliar. Makanya semuanya perlu dibuktikan," katanya menegaskan.
Sementara terkait keuangan PT Liga Indonesia,audit investigasi akan dilakukan dalam dua tahun terakhir. Adapun dasar audit adalah PSSI merupakan pemilik saham mayoritas yaitu sebesar 99 persen.
"Untuk lamanya audit tidak bisa ditentukan. Yang jelas jika cukup bukti baru hasil bisa diumumkan. Setelah itu baru dipikirkan tahap selanjutnya," kata Ketua Komite Audit Internal PSSI tersebut. (ant/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 15:30
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 14:59
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 13:59
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 13:49
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:21
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:03
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...