Atep Yakin Mario Gomez Akhiri Kutukan Pelatih Asing Persib

Atep Yakin Mario Gomez Akhiri Kutukan Pelatih Asing Persib
Roberto Carlos Mario Gomez (c) Persib Bandung

Bola.net - - Kapten Persib Bandung, Atep, mengutarakan rasa optimisnya terhadap kehadiran Roberto Carlos Mario Gomez sebagai pelatih anyar. Atep yakin pelatih asal Argentina itu bisa meraih kesuksesan bersama Maung Bandung.

Persib baru saja mengumumkan Mario Gomez sebagai pelatih baru untuk mengarungi kompetisi musim depan. Penunjukan tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi klub, Selasa .

Masalahnya, seakan ada kutukan yang selalu menghinggapi semua pelatih asing Persib. Itu karena tak satu pun dari mereka yang mampu memberikan prestasi. Mario Gomez merupakan pelatih asing kesembilan yang menangani Maung Bandung.

Delapan pelatih sebelumnya adalah Marek Janota/Polandia (1982), Marek Andre Sledzianowski/Polandia (2003), Juan Antonio Paez/Cile (2003-2004), Arcan Iurie Anatolievici/Moldova (2006-2007), Darko Daniel Janackovic/Serbia (2 bulan di tahun 2010), Jovo Cuckovic/Serbia (2010), Drago Mamic/Kroasia (2011), dan Dejan Antonic/Serbia (2016).

Dari delapan nama itu, hanya Juan Antonio Paez yang mampu menyelesaikan tugasnya hingga akhir musim. Sedangkan tujuh pelatih lainnya tak mampu bertahan hingga kontrak berakhir lantaran didepak dan mengundurkan diri. Juan Paez sendiri hanya mampu menyelamatkan Persib dari degradasi.

Namun meski sejarah tak berpihak terhadap pelatih asing, Atep percaya kedatangan Mario Gomez akan membawa perubahan. Pemain bernomor punggung 7 ini yakin kutukan pelatih asing pasti bakal terpatahkan.

"Memang Persib belum sukses di tangan pelatih asing, tapi rata-rata tim papan atas di Liga 1 hampir semua dilatih pelatih asing. Ini yang membuat kami yakin bahwa pelatih baru Mario Gomes akan memberikan kesuksesan buat Persib," ujar Atep kepada Bola.net, Selasa (28/11/2017).

Di sisi lain, hadirnya pelatih asing juga menimbulkan kendala bahasa. Sebab, Mario Gomez terbiasa menggunakan bahasa Inggris. Namun bagi Atep, hal itu tak akan jadi masalah.

"Saya pikir bahasa sepakbola universal. Jadi tidak terlalu masalah," tutup Atep. (fit/asa)