Atensi PSSI atas Tragedi Kanjuruhan, Perkuat Solidaritas dan Komitmen Jalankan Transformasi Sepak Bola Indonesia

Atensi PSSI atas Tragedi Kanjuruhan, Perkuat Solidaritas dan Komitmen Jalankan Transformasi Sepak Bola Indonesia
Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, memberikan sambutan saat Kongres PSSI di Hotel Raffles, Jakarta, Sabtu (29/5/2021). Kongres tersebut akan membahas kepastian Liga 1 dan 2 musim 2021-2022. (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - PSSI memaknai peringatan 40 hari tragedi Kanjuruhan sebagai cambuk untuk terus memperbaiki diri. Federasi yang saat ini dipimpin oleh Mochamad Iriawan itu berharap insiden yang memakan 135 korban jiwa itu tidak terulang lagi di masa depan.

Bagi Mochamad Iriawan, sepak bola sejatinya adalah olahraga untuk merekatkan persaudaraan. Tak boleh lagi ada luka, tangisan, dan nyawa melayang atas nama sepak bola.

"Atas nama pribadi dan segenap pengurus PSSI, saya menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban baik yang meninggal maupun yang mengalami luka-luka dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022,” ujar Mochamad Iriawan, disadur dari laman PSSI.

"Sepak bola adalah suatu olahraga yang dibalut seni dan keindahan yang tidak boleh dinodai oleh kekerasan, apalagi menyebabkan hilangnya nyawa, hilangnya kehidupan. Momentum itu sebaiknya kita gunakan untuk kembali merekatkan solidaritas kita semua,” tambah pria yang akrab disapa Iwan Bule ini.

1 dari 4 halaman

Komitmen Transformasi Sepak Bola Indonesia

Agar kejadian ini tak terulang, PSSI langsung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia dengan melibatkan pemerintah, FIFA, dan AFC.

Satgas tersebut bertugas melakukan sinkronisasi sejumlah aturan dan kebijakan baru yang berkaitan dengan peningkatan infrastruktur, perbaikan sistem keselamatan, dan pengamanan pertandingan sepak bola sampai peningkatan kualitas dan mutu kompetisi.

"Hal ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan pengendalian massa dan langkah-langkah keamanan. Gugus tugas gabungan juga akan mencakup anggota AFC serta polisi dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pekerjaan Umum,” ucap Iwan Bule.

"Kami telah menjalankan salah satu rekomendasi yang dikeluarkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yaitu rekomendasi untuk dilakukan Kongres Luar Biasa yang kami sampaikan sebagai hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB),” katanya menambahkan.

2 dari 4 halaman

Siap Gelar KLB Sesuai Aturan

Mantan Kapolda Metro Jaya ini juga memastikan, PSSI akan terus mengawal proses untuk melaksanakan KLB pemilihan yang dijadwalkan berlangsung Maret 2023. Pihaknya juga siap menggelar kongres tersebut sesuai aturan.

"Keputusan KLB juga didasarkan keinginan agar kompetisi sepak bola, sebagai marwah sepak bola, dapat bergulir kembali,” kata Iwan Bule.

"Perlu kami sampaikan bahwa semua langkah-langkah yang kami lakukan didasarkan pada Statuta dan Regulasi PSSI yang dibuat sesuai pedoman yang disediakan oleh FIFA sebagai regulator tertinggi di bidang sepak bola dunia. Langkah-langkah yang kami lakukan juga sesuai dengan arahan Bapak Presiden, PSSI, FIFA, Polri dan Kementerian kementerian terkait (Tim Task Force),” tambahnya.

3 dari 4 halaman

Kompetisi Harus Kembali Bergulir

Iwan Bule menjelaskan, percepatan KLB ini dilakukan demi keberlangsungan sepak bola Indonesia. Satu di antaranya terkait kompetisi yang harus kembali bergulir.

Menurutnya, terlalu banyak yang harus dikorbankan jika kompetisi dihentikan terlalu lama. Terutama bagi orang-orang yang selama ini menggantungkan hidupnya pada sepak bola.

"Kompetisi telah menjadi ekosistem yang menggerakkan roda perekonomian di setiap daerah, sehingga dihentikannya kompetisi tentu memiliki imbas yang luar biasa bagi perekonomian,” tuturnya.

4 dari 4 halaman

Komitmen Tingkatkan Prestasi Timnas Indonesia

Lebih lanjut, Iwan Bule turut menjabarkan sejumlah prestasi yang ditorehkan Timnas Indonesia selama kepemimpinannya dalam tiga tahun terakhir ini. Satu di antaranya, Timnas Indonesia U-16 berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022.

Selain itu, Timnas Indonesia Senior dan Timnas Indonesia U-20 juga berhasil lolos ke putaran final Piala Asia tahun depan. Sebelumnya, Timnas Indonesia juga mencapai final Piala AFF 2020, dan Timnas Indonesia U-23 mampu merebut medali perunggu di SEA Games 2021.

"Itu semua hanya bisa diraih dan ditingkatkan melalui kompetisi yang berkelanjutan, untuk itu kami berharap pemerintah dapat segera mengaktifkan kembali kompetisi yang akan menjadi kawah candradimuka lahirnya pemain-pemain muda Garuda yang berkualitas,” imbuh Iwan Bule.

(Bola.net/Fitri Apriani)