
Bola.net - Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM) belum menentukan siapa yang akan melanjutkan tongkat estafet pelatih PSM Makassar dari tangan Rudi William Keltjes. Sejumlah nama-nama yang digadang-gadang cocok menjadi pelatih PSM, semuanya menolak. Seperti Imran Amirullah, Bahar Muharram, Tony Ho, dan Syamsuddin Umar.
Namun, ternyata tidak semuanya menolak menangani Syamsul Chaeruddin dkk. Karena belum ada pelatih yang ingin menukangi PSM saat ini, penasehat teknis tim, Assagaf Razak, mengajukan dirinya untuk menangani PSM saat memulai latihan awal Juli nanti. Ia bersedia melatih para pemain hingga pengurus dan manajemen menentukan pelatih tetap PSM.
"Saya bersedia. Saya siap melatih sementara (caretaker)," kata Assagaf.
Keinginannya untuk melatih PSM didasarkan kepada bentuk kepeduliannya terhadap tim ini. Apalagi PSM merupakan tim yang membesarkan namanya semenjak ia masih aktif sebagai pemain sepak bola.
Soal kualitas, diakuinya memang belum banyak pengalaman yang dia jalani meski sudah memperoleh lisensi kepelatihan di grade A Nasional.
"Itu tergantung dari manajemen saja. Kalau saya diberikan kepercayaan, ya akan saya jalankan dengan baik. Ini saya ingin lakukan bukan karena materi tapi karena bentuk kepedulian saya kepada tim ini. PSM itu tim besar," kata Assagaf.
Assagaf Razak sebelumnya termasuk orang yang berhasil menyelamatkan PSM dari jurang degradasi tahun 2009 lalu, ketika itu tim PSM yang dilatih Hanafing terpuruk di papan bawah klasemen.
Saat itu, manajemen langsung bergerak cepat dengan mendatangkan Tumpak Sihite menggantikan Hanafing. Opa Tumpak, panggilan Tumpak Sihite, dibantu oleh Assagaf Razak dan Tony Ho sebagai asisten pelatih, berhasil membawa PSM lepas dari zona degradasi (nda/dzi)
Namun, ternyata tidak semuanya menolak menangani Syamsul Chaeruddin dkk. Karena belum ada pelatih yang ingin menukangi PSM saat ini, penasehat teknis tim, Assagaf Razak, mengajukan dirinya untuk menangani PSM saat memulai latihan awal Juli nanti. Ia bersedia melatih para pemain hingga pengurus dan manajemen menentukan pelatih tetap PSM.
"Saya bersedia. Saya siap melatih sementara (caretaker)," kata Assagaf.
Keinginannya untuk melatih PSM didasarkan kepada bentuk kepeduliannya terhadap tim ini. Apalagi PSM merupakan tim yang membesarkan namanya semenjak ia masih aktif sebagai pemain sepak bola.
Soal kualitas, diakuinya memang belum banyak pengalaman yang dia jalani meski sudah memperoleh lisensi kepelatihan di grade A Nasional.
"Itu tergantung dari manajemen saja. Kalau saya diberikan kepercayaan, ya akan saya jalankan dengan baik. Ini saya ingin lakukan bukan karena materi tapi karena bentuk kepedulian saya kepada tim ini. PSM itu tim besar," kata Assagaf.
Assagaf Razak sebelumnya termasuk orang yang berhasil menyelamatkan PSM dari jurang degradasi tahun 2009 lalu, ketika itu tim PSM yang dilatih Hanafing terpuruk di papan bawah klasemen.
Saat itu, manajemen langsung bergerak cepat dengan mendatangkan Tumpak Sihite menggantikan Hanafing. Opa Tumpak, panggilan Tumpak Sihite, dibantu oleh Assagaf Razak dan Tony Ho sebagai asisten pelatih, berhasil membawa PSM lepas dari zona degradasi (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 24 Juni 2014 18:16
-
Bola Indonesia 24 Juni 2014 17:11
-
Bola Indonesia 24 Juni 2014 15:55
-
Bola Indonesia 24 Juni 2014 15:42
-
Bola Indonesia 24 Juni 2014 14:50
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa Lain 23 Maret 2025 00:32
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 00:01
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 23:39
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:16
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 23:02
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 22:55
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...