
Bola.net - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, masih belum melakukan langkah nyata guna memperbaiki kisruh yang terjadi di pentas sepak bola nasional. Yakni, belum dicabutnya pembekuan terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Kontan, hal tersebut membuat berang Asosiasi Provinsi NTB. Sekretaris PSSI NTB, Muhazam, mengaku benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan Menpora Imam.
"Ini ini sangat mencederai etika persepakbolaan kita. Menpora sangat keras kepala, motivasinya apa kalau bukan malah menghancurkan masa depan sepak bola Indonesia," ujar Muhazam.
Muhazam menegaskan, apapun ceritanya PSSI harus berjalan. Bahkan, pihaknya tetap mengakui kepengurusan PSSI di bawah pimpinan La Nyalla Mahmud Matalitti.
"PSSI yang paling pantas untuk mengelola kompetisi ataupun turnamen, dan bukannya Tim Transisi bentukan Menpora itu," katanya.
Lebih lanjut, Muhazam juga mempertanyakan perangkat dan persyaratan pertandingan dari Tim Transisi. Karena itu diutarakannya, meminta urusan memutar kompetisi maupun turnamen, diserahkan kepada ahlinya, PSSI.
"Yang punya law of the games itu FIFA. Kalau di negeri kita ini, ya PSSI. Jadi, bukan Kemenpora ataupun Tim Transisi," tuturnya. (esa/mac)
Kontan, hal tersebut membuat berang Asosiasi Provinsi NTB. Sekretaris PSSI NTB, Muhazam, mengaku benar-benar tidak habis pikir dengan kelakuan Menpora Imam.
"Ini ini sangat mencederai etika persepakbolaan kita. Menpora sangat keras kepala, motivasinya apa kalau bukan malah menghancurkan masa depan sepak bola Indonesia," ujar Muhazam.
Muhazam menegaskan, apapun ceritanya PSSI harus berjalan. Bahkan, pihaknya tetap mengakui kepengurusan PSSI di bawah pimpinan La Nyalla Mahmud Matalitti.
"PSSI yang paling pantas untuk mengelola kompetisi ataupun turnamen, dan bukannya Tim Transisi bentukan Menpora itu," katanya.
Lebih lanjut, Muhazam juga mempertanyakan perangkat dan persyaratan pertandingan dari Tim Transisi. Karena itu diutarakannya, meminta urusan memutar kompetisi maupun turnamen, diserahkan kepada ahlinya, PSSI.
"Yang punya law of the games itu FIFA. Kalau di negeri kita ini, ya PSSI. Jadi, bukan Kemenpora ataupun Tim Transisi," tuturnya. (esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 26 Juni 2015 01:06
Berhadapan Dengan Statuta FIFA, Agum Minta Menpora Imam Bijaksana
-
Bola Indonesia 26 Juni 2015 01:02
-
Bola Indonesia 25 Juni 2015 21:56
-
Bola Indonesia 25 Juni 2015 21:39
Agum Gumelar Nilai PSSI di Bawah La Nyalla Sudah Berjalan Baik
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:24
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 15:10
-
Otomotif 22 Maret 2025 15:08
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:05
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 14:48
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 14:14
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...