Asisten Pelatih Arema Sebut Bauman dan Alderete Perlu Waktu

Asisten Pelatih Arema Sebut Bauman dan Alderete Perlu Waktu
Tiga pemain asing anyar Arema musim 2020, Jonathan Bauman, Elias Alderete, dan Matias Malvino. (c) Dendy Gandakusumah

Bola.net - Gagal mencetak gol pada debut mereka di laga resmi tak membuat Jonathan Bauman dan Elias Alderete berada dalam tekanan. Dua penyerang asing Arema FC tersebut dinilai hanya perlu sedikit bersabar.

"Mungkin, mereka memang perlu waktu lagi. Namun, secara kualitas, dua pemain ini tak diragukan lagi," kata Asisten Pelatih Arema, Charis Yulianto.

"Mereka pun cukup kokoh, seperti yang diinginkan Coach Gomez (Pelatih kepala Arema, Mario Gomez, red)," sambungnya.

Menurut Charis, Gomez memang menginginkan pemain seperti Bauman dan Alderete di lini depan Arema. Menurutnya, kehadiran dua pemain ini mampu memenuhi kriteria yang dibutuhkan sebagai ujung tombak Arema.

"Secara kualitas, mereka sangat mumpuni," ia menambahkan.

Sebelumnya, duet Bauman dan Alderete masih belum mampu membuka keran gol mereka. Dua pemain Argentina tersebut masih belum mencetak sebiji gol pun sejauh ini.

Dalam pertandingan resmi perdana Arema, menghadapi Sabah FA pada ajang Piala Gubernur Jatim 2020, Bauman dan Alderete bermain pada babak kedua. Selama 45 menit tersebut, dua pemain ini selalu gagal menuntaskan peluang yang mereka miliki.

Pada pertandingan ini, Arema akhirnya menang dua gol tanpa balas. Gol-gol mereka dicetak Oh In-kyun dan gol bunuh diri Randy Baruh Samson.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Pertahanan Perlu Benahi Koordinasi

Sementara itu, selain menyoroti permainan dua ujung tombak asing Arema, Charis juga membeber analisisnya soal masih adanya sejumlah lubang di lini pertahanan timnya. Menurut pelatih berlisensi A AFC tersebut menyebut hal ini tak lepas dari masih adanya salah pengertian antarpemain bertahan mereka.

"Menurut saya, masih ada sedikit miskomunikasi. Koordinasi antarlini sudah lebih baik. Namun, masih ada yang harus dibenahi lagi," papar Charis.

"Dua stopper pemain kami kemarin, Bagas Adi dan Nur Diansyah, masih baru berduet. Komunikasi mereka masih canggung dan perlu dibenahi lagi. Semua pemain belakang harus bisa lebih banyak berkomunikasi," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)