
Bola.net - Pasangan bakal calon ketua dan wakil ketua umum PSSI periode 2019-2023, Arif Putra Wicaksono dan Doni Setiabudi mendatangi Kantor PSSI yang terletak di FX Sudirman, Jakarta, Senin (30/9/2019). Kedatangan keduanya untuk menyerahkan berkas kepada Komite Pemilihan.
Sebelumnya, keduanya telah lebih dulu mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal calon ketum dan waketum PSSI dengan menggunakan slogan ABDI untuk PSSI 2.0. ABDI merupakan singkatan dari Arif Bersama Doni Independen.
Mengenai syarat-syarat untuk maju pada Kongres Pemilihan 2 November nanti, pasangan ini meyakini sudah memenuhinya. Termasuk harus atau telah aktif dalam sepak bola sekurang-kurangnya lima tahun.
Advertisement
"Saya bersama Doni sudah pelajari, dari statuta di tulis harus mempunyai pengalaman minimal lima tahun dalam koridor PSSI. Saya lihat Doni juga bergerak di bidang sepak bola amatir yang sebenarnya di bawah naungan PSSI, terus saya juga bergerak banyak dengan anggota klub PSSI. Saya bekerja sama dengan Mitra Kukar, Arema, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, Bali United, dan sebagainya. Jadi banyak klub atau anggota PSSI yang kita kelola, termasuk timnas. Jadi saya lihat sebenarnya tidak ada rintangan di situ," ujar Arief.
"Nah saya dengan Arif selama ini lebih dari lima tahun, kami bergerak di dunia amatir. Setiap kegiatan kami selalu direkomendasikan sama PSSI, jadi kami tidak mungkin menggelar event-event amatir kami kalau tidak ada rekomendasi PSSI. Nah dengan statuta tadi memang apa yang sudah kami lakukan itu sudah ada di koridor PSSI. Artinya bahwa selama ini ya kami memang diakui oleh PSSI di dunia amatir," timpal Doni.
Baca halaman berikutnya ya Bolaneters
Konsentrasi Arif - Doni
Bila nantinya terpilih, pasangan ini sudah memiliki tugas masing-masing. Mulai dari masalah kompetisi hingga organisasi bakal menjadi perhatiannya.
"Nah memang salah satu program saya pribadi kalau Arif konsen ke hubungan internasionalnya, saya lebih konsen ke internal," tutur Doni.
"Bagaimana mengelola liga dengan baik dan benar, transparansi keuangan, kemudian bagaimana cara mengelola suporter supaya tidak jadi kerusuhan, kemudian ada independesi wasit, kemudian akan adanya kasta keempat di Indonesia yaitu kasta liga amatir, kemudian ada pengembangan usia dini itu memang saya dengan Arif sudah bagi tugas," imbuhnya.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 28 September 2019 18:15
Rahmad Darmawan Kritik Sistem Pemanggilan Pemain ke Timnas Indonesia
-
Bola Indonesia 25 September 2019 23:31
-
Bola Indonesia 25 September 2019 22:07
-
Bola Indonesia 25 September 2019 14:29
-
Tim Nasional 22 September 2019 16:30
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 04:48
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 04:00
-
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025 03:55
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 03:36
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 03:00
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...