
Bola.net - Gelandang Persik Kediri, Gaspar Vega, terpaksa menunda keinginan untuk berkumpul dengan keluarganya di Argentina. Pasalnya, akses ke sana dibatasi menyusul pandemi virus Corona.
Argentina diketahui menutup akses penerbangan dari negara Asia. Hal ini memaksa Gaspar Vega harus menunda keinginannya untuk kembali ke kampung halaman.
Vega sudah memegang tiket pulang, tetapi Argentina berstatus lockdown, dan dia hanya bisa pasrah di Jakarta menunggu kepastian.
Advertisement
"Pandemi COVID-19 ini membuat psikis orang terganggu. Sebagai warga asing di sini, tentu saya ingin segera pulang dan berkumpul dengan keluarga di Argentina, tapi saya masih tertahan di Jakarta," kata Vega.
Sudah Punya Tiket
"Saya sudah punya tiket, tapi belum ada jadwal penerbangan ke Argentina. Saya belum tahu kapan bisa pulang, begitu pula penerbangan pesawat dari Asia. Pemerintah Argentina menutup kedatangan orang dari Asia. Saat ini, saya hanya bisa diam Jakarta dan berlatih sendiri di dalam rumah tiap hari," tuturnya.
Gaspar Vega merupakan debutan di Shopee Liga 1 2020. Pada awal kedatangannya di Indonesia, dia merasa berat beradaptasi. Namun, lambat laun dirinya bisa mengakrabi lingkungan di tim dan warga Kota Kediri.
"Fakta yang saya temui di sini memang banyak perbedaan dengan Argentina. Saya bersyukur bisa cepat adaptasi dengan budaya, bahasa, cuaca, dan makanan Indonesia," ujarnya.
Jatuh Cinta pada Kompetisi di Indonesia
Sebagai debutan, Vega mengaku menikmati atmosfer sepak bola di Indonesia. Namun, ia menegaskan bahwa apa yang dicapai timnya saat ini masih jauh dari cukup.
"Secara personal, saya suka kompetisi Liga 1. Di Persik, tiap orang saya lihat senang, tapi kami belum puas. Bagi kami terpenting adalah tim. Laga terakhir, kami kalah di kandang, tapi sebenarnya kami main bagus. Kami harus kerja keras untuk meningkatkan performa tim," ucapnya.
Persik belum mengecap kemenangan dari tiga laga di Shopee Liga 1 2020. Dua laga berakhir imbang, sementara satu laga lainnya diakhiri dengan kekalahan dari Persiraja Banda Aceh.
Soal Pemotongan Gaji
Akibat pandemi virus Corona, PSSI menghentikan kompetisi sepakbola di semua kasta. Klub-klub Shopee Liga 1 2020 juga meliburkan aktivitas tim dan membayar gaji pemain sebesar 25 persen sesuai arahan SK PSSI.
Soal pemotongan gaji hingga 75 persen, Gaspar Vega punya pandangan sendiri. Ia berharap PSSI lebih bijaksana dalam hal ini.
"Situasi saat ini sangat sulit bagi semua orang di penjuru dunia. Semua mengalami keterpurukan. Soal pemotongan gaji, seharusnya pihak lain menyadari kami di sini bekerja dan punya keluarga. Saya pikir federasi (PSSI) harus mempertimbangkan lagi soal besaran gaji pemain," pungkasnya.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Gatot Susetyo/Editor Gregah Nurikhsani
Published: 13 April 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Subsidi Maret 2020 Tak Cair, Bhayangkara FC Surati PT LIB
- Nostalgia Bola: Ketika Saktiawan Sinaga Tak Sadarkan Diri di Lapangan Gara-Gara Belut
- Lelang Jersey dan Sepatu Eks Timnas Italia Milik Persija Laku Rp13 Juta
- Rayakan Paskah di Tengah Pagebluk Corona, Leo Tupamahu Tetap Bersyukur
- Namai Putra Sulungnya di Luar Kebiasaan, Ini Penjelasan Bek Bali United
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 8 April 2020 21:19
-
Bola Indonesia 1 April 2020 23:14
Shopee Liga 1 2020 Libur, Pelatih Persik Kediri Masih Bekerja
-
Bola Indonesia 30 Maret 2020 20:34
Jeruk Nipis, Kiat Joko Susilo Jaga Imunitas Lawan Wabah Corona
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Otomotif 20 Maret 2025 08:37
-
Bulu Tangkis 20 Maret 2025 08:35
-
Bulu Tangkis 20 Maret 2025 08:35
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...