Arema Ogah Komentari Gosip Match Fixing di Piala Jenderal Sudirman

Arema Ogah Komentari Gosip Match Fixing di Piala Jenderal Sudirman
Piala Jenderal Sudirman (c) Mahaka
- Arema Cronus menolak berkomentar terkait adanya skenario match fixing yang terjadi pada gelaran Piala Jenderal Sudirman. Namun, mereka mengisyaratkan bahwa tudingan yang dilontarkan PSSI tak lebih dari sekadar pepesan kosong.


"Saya tidak mau komentar. Saya pikir teman-teman kan bisa melihat sendiri," ujar CEO Arema Cronus, Iwan Budianto.


"Match fixing ini kan pengaturan. Sekarang Anda bisa lihat, dua tim finalis Piala Presiden saja tidak lolos. Jadi, sudahlah. Tidak usahlah bicara match fixing. Kita lihat sajalah di lapangan," sambungnya.


Sebelumnya, PSSI menduga operator Piala Jenderal Sudirman terlibat match fixing untuk tujuan tertentu. Tengara ini dilontarkan Anggota Komite Etik PSSI, Haryo Yuniarto.


"Ada indikasi penyimpangan dan pengaturan hasil pertandingan dari beberapa klub untuk kepentingan pihak ketiga. Dugaan Match Fixing di Piala Sudirman sudah ada bukti dan saksinya, kami sudah pegang," kata Haryo.


Sementara itu, CEO Mahaka Sports -promotor Piala Jenderal Sudirman- Hasani Abdulgani menegaskan tak akan bersikap defensif terkait tudingan ini. Sebab, bisa jadi tudingan ini benar-benar terjadi.


"Yang jelas, janganlah hal ini dipakai menjatuhkan pribadi saya karena tidak puas," harapnya.


Hasani juga menyebut bahwa mereka siap beradu bukti terkait hal ini. Bahkan, ia berharap, agar pihak-pihak yang menuding bisa selekasnya membawa hal ini ke kepolisian.


"Jika benar, saya berterima kasih karena bisa berbenah," tuturnya.


"Yang pasti, hal ini tak akan menggoyahkan niat kami memperbaiki sepakbola Indonesia," ia menandaskan. [initial]


 (den/pra)