Arema Masih Akan Andalkan Bus Untuk Tandang ke Jawa Tengah dan Yogyakarta

Arema Masih Akan Andalkan Bus Untuk Tandang ke Jawa Tengah dan Yogyakarta
Selebrasi Ricky Kayame (c) Arema FC Official

Bola.net - Arema FC masih mempertahankan rencana mereka untuk melakoni sejumlah laga tandang musim depan dengan menggunakan moda transportasi darat. Klub berlogo singa mengepal ini menyebut bahwa untuk laga-laga mereka pada Shopee Liga 1 musim 2019 yang dihelat di area Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, tetap akan dilakoni dengan menggunakan moda transportasi darat, khususnya bus.

"Untuk pertandingan-pertandingan yang digelar di area Jawa Tengah dan Yogyakarta, kami tetap akan gunakan moda transportasi darat, khususnya bus," kata General Manager Arema, Ruddy Widodo, pada Bola.net.

"Namun, nanti kami akan bicara lagi dengan para pemain. Pada prinsipnya, kami berusaha memberi kenyamanan pada pemain," sambungnya.

Sebelumnya, Arema sudah merencanakan untuk melakoni sejumlah pertandingan mereka pada musim 2019 dengan menggunakan moda transportasi darat, khususnya bus. Hal ini, selain karena sejumlah tim peserta Shopee Liga 1 2019 berada di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, juga tak lepas dari sudah tersambungnya sejumlah wilayah di Jawa berkat rampungnya proyek tol Trans Jawa.

Arema sendiri sudah menjajal rencana mereka ini kala bertandang ke kandang PSIS Semarang, beberapa waktu lalu. Klub berlogo singa mengepal ini menggunakan bus dalam perjalanan mereka ke Magelang, yang menjadi kandang PSIS Semarang.

Bagaimana evaluasi manajemen Arema ihwal perjalanan tandang mereka dengan bus ke kandang PSIS? Simak di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Belum Bisa Jadi Patokan

Ruddy mengakui, pada perjalanan pertama mereka dengan bus pada musim 2019 ini, ada sejumlah hal yang tak berjalan sesuai rencana. Hal ini, membuat perjalanan mereka lebih lama ketimbang yang direncanakan.

"Ada sejumlah hal yang membuat perjalanan kami lebih lama. Selain berangkat pada puncak arus lalu lintas, waktu itu perjalanan sempat terhenti beberapa kali untuk beribadah dan berbuka puasa," kata Ruddy.

"Rombongan juga sempat salah jalur dan menghabiskan banyak waktu akibat belum semua jaringan tol dibuka dan tersambung," ia menambahkan.

Menurut Ruddy, hasil dari perjalanan tandang ini belum bisa jadi tolok ukur perjalanan mereka ke depannya. Manajer berusia 48 tahun ini pun menegaskan bahwa tandang ini belum bisa dievaluasi.

"Ada sejumlah parameter yang belum terpenuhi. Jadi kami akan lihat dan cermati lagi ke depannya," tegas Ruddy.

2 dari 2 halaman

Pulang dengan Bus

Lebih lanjut, kendati belum memastikan apa yang menjadi moda transportasi mereka dalam laga tandang mendatang, Ruddy memastikan bahwa kepulangan mereka dari Sleman akan kembali menggunakan bus. Hal ini, sambung pria asal Madiun tersebut, bertujuan untuk menghemat waktu.

"Usai pertandingan, kami bisa langsung pulang menggunakan bus. Sementara, jika menggunakan kereta, kami harus menunggu keesokan harinya," kata Ruddy.

Para pemain sudah sepekan meninggalkan keluarga. Tentu mereka ingin segera bertemu keluarga. Karenanya, bus lah yang menjadi pilihan utama saat ini," ia menandaskan.