
Bola.net - Upaya Manajemen Arema Cronus melakukan lobi kepada Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI), akhirnya berbuah manis. Terbukti, Singo Edan- julukan Arema Cronus- terhindar dari sanksi Komdis PSSI.
Akhirnya, skuad arahan Suharno tersebut bisa menjamu Persela Lamongan dengan terbuka, dalam lanjutan babak delapan besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (25/10).
"Hal tersebut tidak cuma-cuma, tapi dengan syarat. Yakni, kami harus bisa memenuhi 15 poin penting. Kami pun mengakui, jika hal tersebut menjadi kesalahan kami," terang CEO Arema, Iwan Budianto.
"Komdis (PSSI) memberikan kesempatan, mengingat manajemen kami sudah berkomitmen untuk menangkap pelakunya. Terbukti, kami sudah temukan dan diserahkan kepada kepolisian," sambungnya.
Sebelumnya, Singo Edan dalam bayang-bayang sanksi Komdis PSSI terkait peristiwa flare dan kembang api pada laga kontra Persipura Jayapura, di Stadion Kanjuruhan-Malang, Minggu (12/10). Selain itu, menyanyikan irama yang menjurus pada pelecehan rasial.
"Kami sanggupi untuk memenuhi 15 poin sesuai kesepakatan dengan Komdis. Hasilnya, kami diberikan kesempatan untuk menyelenggarakan pertandingan pada 25 Oktober," tutur Media Officer Arema, Sudarmadji. (esa/dzi)
Akhirnya, skuad arahan Suharno tersebut bisa menjamu Persela Lamongan dengan terbuka, dalam lanjutan babak delapan besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (25/10).
"Hal tersebut tidak cuma-cuma, tapi dengan syarat. Yakni, kami harus bisa memenuhi 15 poin penting. Kami pun mengakui, jika hal tersebut menjadi kesalahan kami," terang CEO Arema, Iwan Budianto.
"Komdis (PSSI) memberikan kesempatan, mengingat manajemen kami sudah berkomitmen untuk menangkap pelakunya. Terbukti, kami sudah temukan dan diserahkan kepada kepolisian," sambungnya.
Sebelumnya, Singo Edan dalam bayang-bayang sanksi Komdis PSSI terkait peristiwa flare dan kembang api pada laga kontra Persipura Jayapura, di Stadion Kanjuruhan-Malang, Minggu (12/10). Selain itu, menyanyikan irama yang menjurus pada pelecehan rasial.
"Kami sanggupi untuk memenuhi 15 poin sesuai kesepakatan dengan Komdis. Hasilnya, kami diberikan kesempatan untuk menyelenggarakan pertandingan pada 25 Oktober," tutur Media Officer Arema, Sudarmadji. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2014 14:51
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2014 13:16
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2014 12:46
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2014 12:31
PT Liga Indonesia Siapkan Opsi Venue Semifinal ISL Selain GBK
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2014 11:53
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 20:59
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:29
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:16
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:58
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:43
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:33
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...