
Bola.net - Arema Cronus mengecam sikap Menpora dan BOPI atas keputusan menunda kick off kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2015 selama dua pekan ke depan. Keputusan tersebut dianggap merugikan banyak pihak.
Bukan hanya klub yang merugi, tapi juga semua elemen yang berpartisipasi dalam pertandingan ISL. Bagi Arema, kerugian besar memang dialami, mulai batal mendapatkan pemasukan dari tiket pertandingan lebih awal hingga pemasukan dari sponsorship.
"Menpora dan BOPI jangan bangga berhasil menunda ISL karena justru ini sebuah kerugian yang dampaknya luar biasa. Klub dirugikan, itu sudah pasti. Sponsor pun akan berteriak karena mereka sudah menyusun jadwal juga untuk sebuah promosi. Bahkan penjual kaki lima dan tukang parkir di stadion pun jelas terkena imbasnya karena mereka jauh-jauh hari berharap dapat penghasilan tanggal 21 Februari akhirnya tidak jadi. Apa Menpora dan Bopi berpikir sampai situ?" tegas CEO Arema Iwan Budianto.
Sejak awal, klub sangat berharap kompetisi diputar sesuai jadwal. Menpora pun diharapkan bisa membantu klub untuk lebih cepat menjadi profesional dengan aturan yang mendukung.
"Menteri Kelautan saja memberikan banyak kemudahan kepada nelayan agar lebih cepat sejahtera. Begitu juga menteri yang lain. Harusnya, Menpora juga memberikan kemudahan kepada klub sepak bola karena klub ini masih dalam proses menuju profesional. Tapi sekarang, justru mereka mempersulit pemasukan klub dengan menunda kompetisi," lanjutnya.
Sebenarnya, Arema sangat berharap Menpora dan BOPI bisa terjun langsung ke klub untuk terlibat bagaimana susahnya mengelola klub sepak bola.
"Menpora kan punya banyak staf. Bagi saja mereka ke 18 klub ISL. Biar tahu juga secara langsung mengelola klub. Kalau memang klub belum bagus manajemennya, itu dibenahi sambil kompetisi berjalan," pungkas Iwan. (esa/gia)
Bukan hanya klub yang merugi, tapi juga semua elemen yang berpartisipasi dalam pertandingan ISL. Bagi Arema, kerugian besar memang dialami, mulai batal mendapatkan pemasukan dari tiket pertandingan lebih awal hingga pemasukan dari sponsorship.
"Menpora dan BOPI jangan bangga berhasil menunda ISL karena justru ini sebuah kerugian yang dampaknya luar biasa. Klub dirugikan, itu sudah pasti. Sponsor pun akan berteriak karena mereka sudah menyusun jadwal juga untuk sebuah promosi. Bahkan penjual kaki lima dan tukang parkir di stadion pun jelas terkena imbasnya karena mereka jauh-jauh hari berharap dapat penghasilan tanggal 21 Februari akhirnya tidak jadi. Apa Menpora dan Bopi berpikir sampai situ?" tegas CEO Arema Iwan Budianto.
Sejak awal, klub sangat berharap kompetisi diputar sesuai jadwal. Menpora pun diharapkan bisa membantu klub untuk lebih cepat menjadi profesional dengan aturan yang mendukung.
"Menteri Kelautan saja memberikan banyak kemudahan kepada nelayan agar lebih cepat sejahtera. Begitu juga menteri yang lain. Harusnya, Menpora juga memberikan kemudahan kepada klub sepak bola karena klub ini masih dalam proses menuju profesional. Tapi sekarang, justru mereka mempersulit pemasukan klub dengan menunda kompetisi," lanjutnya.
Sebenarnya, Arema sangat berharap Menpora dan BOPI bisa terjun langsung ke klub untuk terlibat bagaimana susahnya mengelola klub sepak bola.
"Menpora kan punya banyak staf. Bagi saja mereka ke 18 klub ISL. Biar tahu juga secara langsung mengelola klub. Kalau memang klub belum bagus manajemennya, itu dibenahi sambil kompetisi berjalan," pungkas Iwan. (esa/gia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 18 Februari 2015 21:13
-
Bola Indonesia 18 Februari 2015 20:33
-
Bola Indonesia 18 Februari 2015 20:29
-
Bola Indonesia 18 Februari 2015 20:14
ISL Ditunda, PT LI-PSSI Gelar Rapat Darurat Dan Akan Lapor FIFA
-
Bola Indonesia 18 Februari 2015 20:09
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 00:25
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 22:06
-
Liga Italia 24 Maret 2025 21:58
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:48
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:45
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 21:26
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...