Arema FC Yakin Kompetisi Bakal Dihentikan Jika Pandemi Corona Tak Jua Mereda

Arema FC Yakin Kompetisi Bakal Dihentikan Jika Pandemi Corona Tak Jua Mereda
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Manajemen Arema FC membeber keyakinan mereka soal kelanjutan Shopee Liga 1 musim 2020 di tengah pandemi Corona ini. Klub berlogo singa mengepal ini yakin kompetisi akan dihentikan jika pandemi ini masih belum menunjukkan tanda bakal mereda.

"Kalau nanti kompetisi mundur lagi karena masa tanggap darurat bertambah panjang lagi, maka hampir bisa dipastikan kompetisi bakal wasalam," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, pada Bola.net.

"Ini pun sesuai Surat Keputusan PSSI beberapa waktu lalu," sambungnya.

Menurut Ruddy, ada dua hal yang membuat memicu keyakinannya tersebut. Pertama, adalah jadwal kompetisi yang kian mepet dengan banyaknya pertandingan yang belum dihelat.

Pasalnya, setelah terpotong jeda masa tanggap darurat pandemi Corona selama tiga bulan dan akan kembali jeda selama sebulan, mulai akhir November sampai akhir Desember, akibat gelaran Piala AFF, hanya ada empat sampai lima bulan untuk menggelar kompetisi.

"Itu pun belum terpotong adanya FIFA Match Day. Padahal, semua klub masih menyisakan 31 pertandingan lagi," tutur Ruddy.

Lebih lanjut, Ruddy menyebut ada hal lain yang memantik keyakinannya soal masa depan kompetisi ini. Menurut manajer berusia 48 tahun tersebut, hal ini adalah kondisi klub.

"Yang jelas untuk tiga bukan setop ini saja sangat berat bagi klub karena tak ada pemasukan sama sekali," katanya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Patuhi PSSI

Lebih lanjut, kendati memiliki keyakinan soal masa depan kompetisi, manajemen Arema ogah berandai-andai. Ruddy memastikan klubnya akan mematuhi apa pun keputusan yang diambil PSSI soal kelanjutan kompetisi ini.

"Arema kan anggota dari PSSI. Karenanya, kami pasti akan mengikuti dan loyal pada keputusan federasi, termasuk soal ini," ujar Ruddy.

"PSSI pun sekarang kan mengikuti keputusan pemerintah soal status tanggap darurat akibat pandemi Corona ini sampai 29 Mei. Inilah yang akan kami ikuti," sambungnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)