Arema FC vs Persebaya, 3 Penggawa Singo Edan yang Bakal Terkam Pasukan Bajul Ijo

Arema FC vs Persebaya, 3 Penggawa Singo Edan yang Bakal Terkam Pasukan Bajul Ijo
BRI Liga 1: Pemain Arema FC, Kushedya Hari Yudo (kanan) merayakan gol ke gawang Madura United bersama Dendi Santoso di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (01/11/2021). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Arema FC akan mengandalkan barisan lini depan mereka saat berjumpa Persebaya Surabaya pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2021/2022, di Stadion Manahan, Sabtu (06/11/2021). Pasukan Singo Edan siap menerkam Bajul Ijo.

Pelatih Arema FC, Eduardo Almeida tinggal memilih siapa yang paling siap untuk tampil. Tentunya sesuai dengan kebutuhan strategi yang akan dipakai. Karena kondisi mereka tidak diganggu cedera.

Hanya saja, Almeida masih sering gonta-ganti komposisi pemain di lini depan. Kadang menurunkan trisula, Fortes, Dedik, dan Yudo. Tapi pernah juga memakai trio lokal, Rafli, Yudo dan Dedik.

Secara hasil, dalam 7 laga Arema tak tersentuh kekalahan. Selain itu, enam laga terakhir, lini depan Arema selalu menyumbangkan gol.

Grafik positif tentunya. Karena pada awal musim, Arema sempat bermasalah dengan penyelesaian akhir para strikernya. Sehingga mereka mengandalkan pemain tengah untuk mencetak gol.

Lantas, siapa yang akan jadi andalan dalam menjebol gawang Persebaya? Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 4 halaman

Kushedya Hari Yudo

Kushedya Hari Yudo

Kushedya Hari Yudo melakukan pemanasan bersama Timnas Indonesia saat latihan persiapan kualifikasi Piala AFC 2023 di Lapangan G, Senayan, Jakarta, Sabtu (02/10/2021). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Musim ini Yudo lebih sering main di sayap bersama Arema FC. Terkadang di kanan, beberapa momen dia berpindah ke sektor kiri. Meski demikian, naluri golnya tak luntur.

Justru dua laga sebelumnya, striker 28 tahun ini selalu menyumbangkan gol. Artinya, dia termasuk pemain yang sedang on fire.

Posisinya yang sering tak terduga bisa memberi kejutan bagi lini belakang Persebaya. Karena Yudo bisa menyelinap ke dalam kotak penalti lawan untuk menyelesaikan peluang yang didapat. Selain itu, dia mulai padu dengan Fortes. Gol yang dicetaknya ke gawang Madura United, 1 November lalu bermula dari kolaborasi keduanya.

Selain on fire untuk perihal produktifitas, aksi individunya juga mulai sering terlihat. Cepat, ngotot dan skill bagus membuat pemain yang mengawalnya keteteran. Ini jadi warning bagi pemain Persebaya yang akan mengawalnya nanti.

2 dari 4 halaman

M. Rafli

M. Rafli

Pemain Arema FC, Muhammad Rafli merayakan gol timnya saat laga pekan kedelapan BRI Liga 1 2021/2022 kontra Persiraja Banda Aceh di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (23/10/2021). (c) Bola.com/Bagaskara Lazu

Pemain yang bisa jadi gelandang maupun striker ini sudah mencetak dua gol. Semuanya lahir dari tendangan bebas. Ketika cuaca hujan, kelebihannya mengeksekusi tendangan bebas bisa dimaksimalkan. Karena kiper lawan lebih sulit menangkap bola dalam kondisi basah.

Selain itu, kehadiran Rafli di lapangan membuat serangan Arema lebih tajam. Dia bisa membagi bola kepada Fortes atau Yudo. Dia mengaku lebih senang memberikan assist ketimbang mencetak gol.

Rafli pun menjalani peran berbeda ketika memperkuat Arema dan Timnas Indonesia. Ketika di Timnas, Rafli berstatus targetman. Tapi di Arema, dia lebih banyak jadi second striker atau gelandang serang.

3 dari 4 halaman

Carlos Fortes

Carlos Fortes

BRI Liga 1: Pemain Arema FC, Carlos Fortes (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Produktifitasnya macet dalam dua laga terakhir ketika Arema bersua Persita Tangerang dan Madura United. Padahal dia sempat mencetak lima gol dalam empat laga.

Tapi, meski tak mencetak gol, dia masih sangat berbahaya di area pertahanan lawan. Ketika sulit mencetak gol karena kawalan ketat lawan, striker asal Portugal ini bisa jadi pemberi assist. Seperti yang diperlihatkannya saat pertandingan lawan Madura United.

Tapi, ketika pemain belakang Persebaya seperti Arif Satria atau Alie Sesay lengah, Fortes bisa memanfaatkan celah untuk mencetak gol. Karena melihat kemampuannya, dia termasuk striker komplit.

Punya skill, postur ideal untuk menahan bola atau duel bola atas. Ketika adu sprint juga ternyata Fortes tak kalah cepat. Laga lawan Persebaya ini bisa jadi momen mengembalikan produktifitasnya.