Arema FC Usung Sejumlah Agenda ke RUPS Luar Biasa PT LIB

Arema FC Usung Sejumlah Agenda ke RUPS Luar Biasa PT LIB
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Manajemen Arema FC angkat bicara soal agenda yang akan mereka bawa dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Liga Indonesia Baru. Klub berlogo singa mengepal ini menyebut ada tiga agenda yang akan mereka ajukan pada agenda ini.

"Pertama, tentu kami akan mempertanyakan soal kelanjutan Liga, apakah akan dihentikan atau dilanjutkan," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, pada Bola.net, Rabu (13/05/2020).

"Namun, agenda ini kan sudah dijawab melalui rapat exco lalu. Semua menunggu keputusan pemerintah soal status darurat ini. Kita tunggu 29 Mei, dan kita lihat bakal seperti apa keputusannya nanti," ia menambahkan.

Selain itu, Ruddy menyebut, Arema juga akan meminta kejelasan soal business plan PT LIB. Mereka, sambung manajer 48 tahun ini, berharap operator bisa membeber rencana mereka di tengah ketidakpastian ini.

"Kami minta PT LIB membeber rencana bisnis mereka dengan sejumlah alternatif. Bagaimana rencana bisnis mereka jika kompetisi mandek? Bagaimana pula jika kompetisi berlanjut? Ini yang harus jelas," tutur Ruddy.

Sebelumnya, PSSI mengabulkan permintaan 18 klub Liga 1 agar PT LIB menggelar RUPSLB. Ada sejumlah agenda yang disebut bakal dibahas dalam acara tersebut, termasuk adanya nepotisme di tubuh operator kompetisi profesional Indonesia.

PSSI pun sudah menetapkan jadwal digelarnya RUPSLB ini. Mereka menetapkan agenda ini dihelat pada Senin (18/05/2020) mendatang.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Pertanyakan Dana Komersial

Selain dua agenda itu, Arema pun akan mengajukan agenda lain pada RUPSLB PT LIB. Mereka, sambung Ruddy, juga akan mempertanyakan perihal dana komersial, yang seharusnya dibagikan oleh PT LIB kepada klub peserta Liga 1 dan Liga 2.

"Kami akan mempertanyakan soal pembayaran dana komersial kepada klub," tutur Ruddy.

Menurut Ruddy, sejauh ini klub-klub belum menerima pembayaran dana komersial. Ia pun menegaskan bahwa, sesuai amanat PSSI, jumlah dana komersial untuk klub Liga 1 senilai Rp520 juta.

"Kami harap segera ada kejelasan untuk ini," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)