Arema FC: Tanpa Kepastian Lanjutan Kompetisi, Klub Terjepit

Arema FC: Tanpa Kepastian Lanjutan Kompetisi, Klub Terjepit
Gitra Yuda Furton dan Caio Ruan di Arema FC (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Sebuah pengakuan terkait kelanjutan kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020/2021 dilontarkan Arema FC. Klub berlogo singa mengepal ini menyebut bahwa kondisi mereka dan klub-klub peserta lain terjepit.

"Kami saat ini maju kena mundur pun kena," ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, pada Bola.net.

"Kondisinya susah sekali. Jika bersiap dan menggelar latihan, kami harus mengeluarkan biaya. Sementara tak ada pemasukan sama sekali. Sementara, jika tidak bersiap, bisa jadi kompetisi bakal dilanjutkan," sambungnya.

Menurut Ruddy, klub pun masih trauma dengan batal dihelatnya lanjutan kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020/2021, beberapa waktu lalu. Waktu itu, lanjutan kompetisi batal bergulir ketika waktunya sudah tinggal beberapa hari lagi.

"Bukannya pesimis, tapi kami masih trauma dengan kondisi pembatalan seperti beberapa waktu lalu," tuturnya.

"Kalau bisa, tolong hal seperti ini tak terjadi lagi," Ruddy menambahkan.

Sebelumnya, PSSI dan operator telah membeber rencana mereka untuk menggelar lanjutan kompetisi musim 2020/2021 mulai Februari 2020. Rencananya, lanjutan kompetisi akan dihelat selama lima bulan.

Kendati sudah ada rencana dari PSSI terkait lanjutan kompetisi, belum ada kepastian kompetisi bakal bisa dihelat sesuai rencana. Hal ini tak lepas dari belum adanya kepastian lanjutan kompetisi mendapat izin keramaian dari pihak kepolisian.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Harap Ada Kepastian

Lebih lanjut, Ruddy meminta agar seyogianya ada kepastian terkait kompetisi mendatang. Manajer asal Madiun ini menyebut bahwa kepastian tersebut bisa berupa letter of guarantee.

"Bisa juga, kepastian ini berbentuk nota kesepahaman, seperti yang dilakukan PSSI dengan BNPB beberapa waktu lalu," ucap Ruddy.

Menurut Ruddy, kepastian ini sangat penting. Klub-klub akan menjadikan kepastian ini sebagai acuan untuk melangkah.

"Kami berharap, pada medio Desember sudah bisa menerima kepastian ini untuk menjadi acuan menyiapkan diri," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)