Arema FC Takut Penggeledahan PSSI Bakal Memicu Sanksi FIFA

Arema FC Takut Penggeledahan PSSI Bakal Memicu Sanksi FIFA
Sudarmaji (c) Dani Rizki

Bola.net - Manajemen Arema FC angkat bicara soal penggeledahan kantor PSSI oleh Satgas Antimafia Bola, bentukan Polri. Klub berlogo singa mengepal ini mengaku khawatir penggeledahan ini bakal berujung pada sanksi FIFA.

Sebelumnya, Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Erick Thohir, mengungkapkan kekhawatirannya ihwal adanya penggeledahan di sejumlah kantor PSSI. Ia menyebut, jika tak ada konsolidasi dan koordinasi antarpihak terkait, bisa jadi penggeledahan ini memicu sanksi FIFA.

Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengaku berbagi kekhawatiran yang sama dengan Erick Tohir. Sebagai salah satu klub peserta kompetisi di bawah PSSI, Arema menilai federasi sepak bola Indonesia ini sudah kooperatif memberikan dukungan kepada Polri untuk mengusut tuntas dugaan mafia pengaturan skor.

"Bahkan, PSSI telah membentuk Komite Ad hoc Integrity berisi para tokoh yang cakap di bidang penegakan hukum," ucap Sudarmaji, dalam rilis yang diterima Bola.net, Jumat (01/02).

"Kami sangat mendukung agar segera ada upaya kolaborasi aktif antara satgas dan Komite Adhoc Integrity PSSI.
Kami khawatir ekspektasi publik terhadap sepak bola menjadi kontraproduktif, was was, dan takut pengalaman kita terkena sanksi dari FIFA terulang sehingga sepak bola kita terpuruk lagi," sambungnya.

Bagaimana pendapat Arema soal kondisi sepak bola Indonesia saat ini? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Masih Berupaya Bangkit

Sudarmaji menyebut, saat ini, sepak bola Indonesia masih belum pulih benar usai mendapat sanksi FIFA. Para pengelola klub masih harus membangun kepercayaan dari sponsor.

"Karenanya, kami berharap segera agar proses hukum pelanggaran match fixing ini lekas diproses agar segera terbangun kepercayaan publik dan pelaku bisnis," ujarnya.

"Ribuan pekerja menggantungkan hidupnya dari sepak bola mulai pemain, pelatih, ofisial, dan karyawan klub. Jangan sampai mereka kehilangan pekerjaan," ia menambahkan.

2 dari 4 halaman

Berharap Saling Menghormati

Lebih lanjut, Sudarmaji kembali menekankan agar kemitraan antara Polri, PSSI, Kemenpora, dan seluruh stakeholder sepak bola Indonesia segera dibenahi. Ia berharap mereka semua segera duduk bersama mencari solusi terbaik.

"Saling menghormati regulasi yang masing masing miliki. Jangan sampai sepak bola kita berujung sanksi. Jangan sampai gairah kompetisi sebagai aset sepak bola kita kembali terhenti. Semua akan merugi," kata Sudarmaji.

"Kami optimistis PSSI, Polri, dan Kemenpora akan segera memberikan solusi," ia menandaskan.

3 dari 4 halaman

Bukan Pertama Kalinya

Sementara itu, penggeledahan yang dilakukan kepolisian di kantor PSSI ternyata bukan merupakan pertama kalinya terjadi polisi menyatroni markas federasi sepak bola sebuah negara.

Pada medio Juli 2017, kepolisian Spanyol menyerbu markas federasi sepak bola Spanyol. Mereka pun menahan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol waktu itu, Angel Maria Villar dan putranya. Keduanya ditahan terkait penyelidikan antikorupsi oleh kepolisian Spanyol.

Dua bulan sebelumnya, markas federasi sepak bola Ceko sudah lebih dulu disambangi kepolisian. Dalam kesempatan ini, kepolisian Ceko menahan petinggi federasi sepak bola Ceko, Miroslav Pelta. Selain itu, mereka juga menyatroni markas FK, Jablonec, klub yang sebagian kepemilikannya berada di tangan Pelta. Dari beberapa kasus ini, tak ada yang sampai berujung sanksi FIFA.

4 dari 4 halaman

Berita Video


Berita video jadwal Premier League 2018-2019 pekan ke-25. Manchester City hadapi Arsenal di Etihad Stadium, Manchester, Minggu (3/2/2019).