Arema FC Tak Risaukan Teror Mental Suporter Persebaya Surabaya

Arema FC Tak Risaukan Teror Mental Suporter Persebaya Surabaya
Singgih Pitono dan Kuncoro (kanan) (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Kuncoro memastikan timnya tak akan gentar menghadapi teror mental di kandang Persebaya Surabaya, pada laga leg pertama Final Piala Presiden 2019. Asisten Pelatih Arema FC ini menilai para pemainnya sudah kenyang makan asam garam di kompetisi dan tak akan terganggu dengan 'sekadar' teror mental.

"Kalau para pemain kami rata-rata sudah berpengalaman, seperti Dendi Santoso, Hendro Siswanto, Johan Ahmat Farisi, dan kawan-kawan ini kan masih berusia muda. Namun, pengalamannya sudah banyak," ucap Kuncoro, pada Bola.net.

"Jadi, nggak akan ada masalah apa pun," sambungnya.

Arema dan Persebaya akan berhadapan pada partai puncak turnamen Piala Presiden 2019. Kedua tim ini akan bermain pada laga yang berformat kandang-tandang.

Persebaya akan menjadi tuan rumah leg pertama, yang bakal dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (09/04). Kemudian, Arema akan menjadi tuan rumah pada leg kedua, yang dijadwalkan digelar di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jumat (12/04). Kedua pertandingan ini rencananya akan disiarkan secara langsung oleh Indosiar.

Apa wejangan Kuncoro kepada anak asuhnya jelang melakoni laga bertensi tinggi tersebut? Simak di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Minta Pemainnya Jaga Emosi

Lebih lanjut, kendati yakin mental anak asuhnya tak akan runtuh hanya karena teror suporter lawan, Kuncoro tetap memberikan wejangan bagi para pemainnya. Pelatih berusia 46 tahun ini meminta Hamka Hamzah dan kawan-kawan bisa menjaga emosi mereka.

"Saya hanya minta para pemain untuk menjaga emosi pada pertandingan ini," ujar Kuncoro.

"Jangan sampai, karena pada laga ini dikatakan bertemu rival, mereka kehilangan kontrol emosi," ia menambahkan.

2 dari 2 halaman

Anggap Sama Seperti Laga Lain

Selain itu, Kuncoro meminta anak asuhnya agar tak terbawa tensi pertandingan ini. Menurutnya, di luar rivalitas antara Arema dan Persebaya, pertandingan ini sama saja seperti pertandingan lain.

"Sama saja, mau melawan rival atau tim lain, semua sama," kata Kuncoro.

"Asal kami bisa menguasai bola, tentu bisa menang. Anggap saja seperti lawan lainnya agar kemampuan terbaik pemain bisa keluar," ia menandaskan.