Arema FC Siap Terapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Corona

Arema FC Siap Terapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Corona
Latihan Arema FC (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Arema FC siap menerapkan protokol kesehatan, yang disusun PSSI, jelang bergulirnya lagi Shopee Liga 1 musim 2020. Kesiapan ini diungkapkan dokter tim Arema, dr Nanang Tri Wahyudi Sp.KO.

"Arema sudah siap," tegas dr Nanang, pada Bola.net, Senin (08/06).

"Laboratorium rujukan, penyemprotan disinfektan, protokol latihan, dan sebagainya sudah sejak awal kami siapkan. Saat ini, kami tinggal menanti keputusan resmi kapan mulai latihan," sambungnya.

Lebih lanjut, dr Nanang mengaku sepakat dengan protokol kesehatan yang disusun PSSI. Namun, lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut memberi masukan terhadap protokol ini.

"Saya setuju dengan protokolnya, hanya perlu disederhanakan dan dibuatkan SOP, yang lebih bisa dilaksanakan oleh seluruh tim," tuturnya.

"Saat ini, kami masih menunggu dari PT Liga soal teknis di lapangan," ia menambahkan.

Sebelumnya, PSSI mengeluarkan rancangan protokol kesehatan yang akan diterapkan jika kompetisi digelar lagi. Protokol ini disusun oleh Ketua Tim Medis PSSI dr Syarif Alwi, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri, dan beberapa orang lainnya.

Ada sejumlah hal yang tercantum dalam protokol tersebut. Salah satunya, protokol ini mengatur pemeriksaan pemain dengan rapid test sepekan sekali.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Manajemen Satu Suara

Sementara itu, pernyataan dr Nanang ihwal kesiapan timnya memenuhi protokol kesehatan diamini oleh manajemen Arema FC. Klub berlogo singa mengepal ini menegaskan kesiapan mereka untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan federasi dan operator.

"Kami siap menjalani segala protokol kesehatan yang ditetapkan," ungkap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, pada Bola.net.

"Protokol ini kan dibuat untuk melindungi kita semua. Jadi, kami pastikan akan patuh dan bakal menjalani dengan sebaik mungkin," sambungnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)