Arema FC Sempat Berencana Pinang Pelatih Asal Belanda

Arema FC Sempat Berencana Pinang Pelatih Asal Belanda
Sesi Latihan Arema FC (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Sebuah pengakuan diungkapkan manajemen Arema FC ihwal proses perburuan pelatih asing mereka beberapa waktu lalu. Klub berlogo singa mengepal ini mengaku sempat terpikir mendatangkan pelatih asal Belanda untuk menakhodai mereka pada musim 2021.

Keinginan Arema FC mendatangkan pelatih asal Belanda ini diungkapkan Ruddy Widodo. Hal tersebut, sambung General Manager Arema FC ini, sempat terbersit ketika mereka sedang mencari sosok nakhoda untuk musim 2021.

"Saya sempat terpikir untuk mendatangkan pelatih asal Belanda," ucap Ruddy Widodo.

"Saya tersugesti dengan raihan pelatih Belanda atau yang beraroma Belanda bersama Arema," sambungnya.

Ruddy menyebut, dua gelar juara Arema FC beraroma Belanda. pada 2010, mereka juara ketika dilatih juru taktik asal Belanda, Rpbert Rene Alberts. Sementara, pada 1993, mereka juara Galatama ketika dilatih Gusnul Yakin, pelatih yang lisensi kepelatihannya didapat di Belanda.

Namun, Ruddy menyebut bahwa niat tersebut tak bisa diwujudkan. Pasalnya, sambung manajer berusia 49 tahun tersebut, mereka tak berhasil mendapat pelatih asal negara yang lekat dengan totaalvoetbal tersebut.

"Kami sempat mencari-cari pelatih asal Belanda. Namun, memang masih belum dapat saja," tutur Ruddy.

"Mungkin, suatu saat, sugesti ini bisa kembali mempengaruhi," ia menambahkan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Kembali ke Amerika Latin

Kembali ke Amerika Latin

Latihan fisik Arema FC di pantai (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Arema FC sendiri saat ini sudah mendapatkan sosok pelatih kepala anyar untuk menakhodai tim mereka pada musim 2021. Kendati tak mau membeber identitas si pelatih baru, Ruddy menyebut bahwa pelatih anyar Arema FC tersebut berasal dari Amerika Latin.

Menurut Ruddy, bukan kebetulan pelatih anyar Arema FC tersebut berasal dari Amerika Latin. Ia menyebut, ada alasan-alasan di balik terpilihnya sosok pelatih dari wilayah yang kerap disebut kiblat sepak bola dunia tersebut.

"Tak hanya soal menang, sepak bola Amerika Latin juga mengandung unsur seni yang sangat tinggi," kata Ruddy.

"Mereka seperti bermain dengan hati dan sangat menikmati proses dalam sepak bola," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)