Arema FC Sebut Turnamen Tak Bisa Gantikan Kompetisi

Arema FC Sebut Turnamen Tak Bisa Gantikan Kompetisi
Arema FC di Shopee Liga 1 2020 (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Ruddy Widodo angkat bicara soal adanya usulan agar musim kompetisi 2020 tidak lagi dilanjutkan. General Manager Arema FC ini menyebut bahwa hal tersebut pasti akan berdampak buruk bagi sepak bola Indonesia.

"Dampaknya pasti akan sangat luar biasa buruk," ucap Ruddy Widodo, pada Bola.net.

"Kita akan kehilangan satu generasi akibat tak adanya kompetisi tersebut," sambungnya.

Menurut Ruddy, hal inilah yang menjadi pertimbangan utama Arema dalam meminta agar kompetisi musim 2020 dilanjutkan. Manajer berusia 49 tahun tersebut yakin bahwa ketiadaan kompetisi pasti akan menjadi catatan buruk sepak bola Indonesia di mata FIFA.

"FIFA pasti akan mencatat hal ini sebagai cela yang kurang bagus. Terlebih lagi, tahun depan kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20," tuturnya.

"Karenanya, apa pun yang terjadi, kompetisi harus tetap berlanjut," Ruddy menambahkan.

Saat ini, kelanjutan Shopee Liga 1 musim 2020 sendiri masih buram. Belum ada kepastian kapan kompetisi ini, juga kompetisi Liga 2, bakal dilanjutkan.

PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan PSSI mulanya merencanakan kompetisi dihelat pada awal Oktober lalu. Namun, rencana ini kandas karena tak mendapat izin kepolisian. Pun demikian nasib rencana mereka menggelar kompetisi pada awal November mendatang.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Tak Bisa Digantikan Turnamen

Tak Bisa Digantikan Turnamen

Shopee Liga 1 2020 (c) Liputan6.com/Johan Tallo

Lebih lanjut, Ruddy pun menanggapi usulan bahwa lanjutan kompetisi 2020 diganti dengan turnamen. Menurutnya, usulan ini sulit untuk direalisasikan.

"Turnamen paling lama cuma dua bulan. Selain itu, meski turnamen ini adalah turnamen top level seperti pada 2015 lalu, tetap saja ini turnamen. Bukan kompetisi," tegas Ruddy.

"Turnamen tidak bisa menggantikan kompetisi. Tidak adanya kompetisi ini yang menurut saya akan membuat kita semua rugi. Dan, kerugian ini bukan hanya soal finansial," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)